Reporter: Tony Hermawan | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Kabupaten Lumajang tengah bersiap melakukan vaksinasi virus Corona ( Covid-19 ) tahap kedua.
Pasalnya, vaksin Covid-19 Sinovac yang diperkirakan akan datang pada Kamis (25/2/2021) ternyata datang lebih awal.
Sebanyak 14.805 dosis vaksin Sinovac tiba di gudang farmasi milik pemerintah daerah setempat, Selasa (23/2/2021) sore.
Baca juga: Sinopsis Drama Korea Love Alarm Season 2, Kisah Cinta Rumit Jo Jo Berlanjut, Tayang 12 Maret 2021
Baca juga: Pengedar Sabu Situbondo Ditangkap Polisi di Rumahnya, Tak Berkutik Gara-gara Bukti Catatan Transaksi
Teknis pengiriman juga sama dengan aturan sebelumnya.
Vaksin Covid-19 tersebut diangkut menggunakan satu mobil boks milik PT Bio Farma dan dikawal ketat dari jajaran Polresta Kabupaten Lumajang dan Polda Jatim.
Selama pemindahan muatan, sejumlah petugas bersenjata laras panjang terus mengawal proses tersebut.
Baca juga: Jajaran Polres Kediri Ikuti Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Ajak Suntik Sinovac Demi Keselamatan
Baca juga: 3 Santriwati Tertimbun Longsor di Bindang Pamekasan Belum Bisa Dievakuasi, Polisi Ungkap Penyebabnya
Dengan datangnya vaksin itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan bahwa pihaknya akan segera melangsungkan vaksinasi tahap kedua.
Rencananya akan dimulai hari ini, Rabu (24/2/2021).
"Besok pagi sudah bisa mulai," kata dr Bayu, Selasa (23/2/2021).
Pada tahap kedua itu rencananya sasaran vaksin akan diprioritaskan kepada 7402 pekerja pelayanan publik.
Misalnya TNI-Polri, wartawan, ASN, guru, dan beberapa nakes yang pada tahap pertama tertunda mendapat vaksin karena saat itu kondisi fisik kurang prima.
"Sasarannya pekerja pelayan masyarakat TNI-Polri, ASN, guru, termasuk wartawan," ujarnya.
Sementara pada tahap kedua ini pelaksanaannya, akan dilakukan secara kondisional. Tidak ada syarat tertentu asalkan tempat steril vaksinasi bisa dilakukan dimanapun.
"Bisa dimana saja tergantung instansi minta dimana, kalau polisi besok ada di polres, petugas BPBD di puskesmas, mungkin nanti ASN bisa di pemda," katanya.
dr Bayu sendiri menargetkan vaksinasi tahap kedua ini bisa secepatnya selesai. Sebab setelah itu tuntas, maka masyarakat umum bisa segera divaksin.