Reporter: Tony Hermawan | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM - Akibat diguyur hujan lebat, debit air di sejumlah sungai di Lumajang meluap.
Banyaknya air hujan, membuat badan sungai tak mampu menampung debit air.
Imbasnya, saat ini dilaporkan banyak rumah warga terendam banjir.
Baca juga: Sungai Kaliasem Meluap, Banjir Terjang Permukiman Warga Lumajang, 2 Orang Dilaporkan Terjebak Banjir
Baca juga: Dua Syarat Tak Terpenuhi, Rencana KLB Partai Demokrat Dinilai Hanya Halusinasi
Menurut informasi yang dihimpun TribunJatim.com, banjir sudah melanda lima desa di tiga kecamatan.
Yakni Desa Kutorenon, Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, Desa Pandansari, di Kecamatan Kedungjajang dan Desa Tompokersan di Kecamatan Lumajang.
Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga meluap ke jalan protokol. Satu di antaranya Jalan Soekarno Hatta.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, 6 Titik Jalan Piket Nol Longsor, Putus Jalur Lumajang-Malang, Akses Ditutup
Baca juga: Digasak Truk Kontainer Bermuatan Pupuk, Pohon Tumbang dan Timpa Mobil di Bungah Gresik
Di jalan ini arus lalu lintas terhambat. Banyak motor mogok lantaran nekat menerobos arus banjir.
Ahmad warga sekitar mengatakan, di Desa Kutorenon dan Selok Besuki banjir sudah merendam rumah warga. Ketinggian air sudah mencapai satu meter lebih.
"Kira-kira setinggi dada orang dewasa, ada desa yang terendam sampai seleher orang dewasa," kata Ahmad, Minggu (28/2/2021).
Katanya, akibat banjir di Desa Kutorenon dan Selok Besuki banyak warga yang terjebak di dalam rumah.
Sementara warga yang berada di luar tak bisa berbuat banyak karena debit air semakin tinggi.
"Contohnya anak saya terjebak di rumah, dan saya sebagai orang tuanya gak bisa masuk karena air sudah tinggi," ujarnya.
Ahmad menceritakan banjir kali pertama datang pada sekitar pukul 20.00. Saat itu ketinggian air masih selutut. Namun tak sampai setengah jam banjir semakin tinggi.