Digasak Truk Kontainer Bermuatan Pupuk, Pohon Tumbang dan Timpa Mobil di Bungah Gresik
Digasak truk kontainer bermuatan pupuk, pohon tumbang dan menimpa mobil di Bungah Gresik. Diduga akibat rem blong.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Truk kontainer terlibat kecelakaan di Jalur Pantura, tepatnya di Kecamatan Bungah, Gresik, Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.
Diduga truk bermuatan pupuk ini mengalami rem blong, kemudian menyasak pohon.
Pohon tersebut ambruk dan menimpa sebuah mobil Honda Brio.
Kecelakaan ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalur Pantura tersendat.
Para pemotor dan warga setempat berusaha mengevakuasi penumpang yang ada di dalam mobil Brio nopol L 1227 XI yang tertimpa pohon.
Ada dua penumpang di dalam mobil tersebut.
Petugas dari Satlantas Polres Gresik membantu proses evakuasi dan mengatur lalu lintas di lokasi kejadian dekat dengan simpang tiga Bungah.
"Tidak ada korban jiwa," ucap seorang petugas yang tengah sibuk membantu evakuasi korban.
Pantauan di lapangan, sopir truk kontainer dan dua orang penumpang mobil Honda Brio itu kondisinya selamat.
Baca juga: Viral Detik-detik Truk Trailer Hantam Rumah di Tuban Gara-gara Diadang Anak Punk yang Mau Menumpang
Baca juga: Jalan Rusak di Manyar Gresik Makan Korban, Pemotor Jombang Terpeleset Gundukan, Tewas Dilindas Truk
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk kontainer bermuatan pupuk itu mengalami rem blong dan menabrak pohon di bahu kiri jalan.
Akibatnya, pohon tersebut ambruk dan menimpa sebuah mobil penumpang Honda Brio.
Truk kontainer nopol L 8503 UD itu dikemudikan Yanto, warga Surabaya.
Truk tersebut melaju dari arah utara berjalan ke selatan, setibanya di jalan tanjakan tepatnya di depan SMP Negeri 1 Bungah, remnya blong.
Yanto mengaku saat truk melaju di tanjakan, bagian rem sedikit bermasalah.
Baca juga: Wabup Subandi Warning Camat Segera Perbaiki Jalan Rusak di Sidoarjo: Kita Evaluasi Nanti
Baca juga: 100 Ahli Waris Korban Covid-19 di Gresik Tercancam Batal Terima Santunan Kematian dari Kemensos