Saat di jalan, menurut Mimin Mintarsih, sudah tercium bau sangit kampas rem.
Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin Mintarsih.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kediri Terapkan PPKM Skala Mikro Jilid III, Berharap Bisa Masuk Zona Kuning
Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.
"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin Mintarsih.
Akibat kecelakaan itu, Mimin Mintarsih terjepit jok di dalam bus.
Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Namun, Mimin Mintarsih bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis, pukul 02.18 WIB.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.
(Kompas.com/Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong"