Bom di Makassar

Asal-usul 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Aksi Sebelumnya 'Parah', Ada 4 Lain yang Hendak Beraksi

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana dan lokasi pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katredral Makassar saat beraksi

Pihaknya, juga mengaku telah mengamankan empat orang di Wilayah Bima, terkait aksi teror itu.

"Kemudian hari ini juga, kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang di wilayah Bima, tentunya berkaitan dengan kegiatan teror," ungkap Listyo.

Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral itu, menewaskan dua orang terduga pelaku dan melukai 19 warga yang merupakan jemaat dan petugas gereja.

Baca juga: Bu Kades Kesal Digerebek Tanpa Busana di Rumah Kosong, 4 Bantahan Bertolak Belakang dengan Suami

Hingga saat ini kepolisian belum benar-benar merilis dua pelaku bom bunuh diri di Makassar itu.

Terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. (Tribuntimur.com/Dok Polda Sulawesi Selatan)

Seperti diketahui hasil identifikasi Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel menyebutkan pelaku ada 2 orang berjenis kelamin laku-laki dan perempuan.

"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya, yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," ujar Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.

Meski demikian polisi belum merilis siapa identitas kedua pelaku.

"Sudah dilakukan penelitian oleh tim Inafis dan DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa sampaikan identitas kedua pelaku," ujarnya.

Baca juga: Tempat Ibadah Selalu Jadi Sasaran Aksi Teror Bom dalam 5 Tahun Terakhir, BNPT-RI Ungkap Alasannya

Sementara itu polisi juga bergerak cepat mencari tahu siapa pemilik motor matic DD 5984 MD yang dikendari pelaku.

Hasilnya, polisi mendatangi rumah Adi Kurniawan (Adi) seorang Honorer DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Keluragan Pampang Kecamatan Panakukang.

Motor itu sendiri atas nama Hasniawati yang tak lain adalah kakak Adi.

Namun rupanya motor itu tak lagi digunakan Adi karena sudah ditarik dept collector pada 2015 lalu.

Kondisi depan Gereja Katedra Jl Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan setelah peristiwa ledakan bom, Minggu (28/3/2021). (IST via TribunTimur)

Sementara itu, peristiwa bom bunuh diri di Makassar itu menyisakan kepiluan tersendiri.

Terutama bagi para korban, Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan kronologi serta para korban yang menjadi dampak dalam peristiwa mengerikan itu.

Menkopolhukam Mahfud MD dalam konferensi persnya Minggu (28/3/2021) sore, memberikan informasi terbaru terkait jumlah korban akibat tragedi bom bunuh diri di depan pintu masuk Gereja Katedral Makassar.

Halaman
123

Berita Terkini