Lalu kemudian diketahui bahwa GE pun diketahui pergi ke sebuah hotel di Jakarta Pusat dan terlihat bersama seorang laki-laki.
Hal itu dilaporkan ke suami GE yang kemudian secara bergegas datang ke hotel tersebut.
Baca juga: L & Istri Pelaku Bom Jualan Kue, Dikenal Warga Sombong, Tak Mau Daging yang Tidak Disembelih Sendiri
Suami GE lantas melaporkan hal tersebut ke polisi.
Setelah itu, suami GE pun bersama polisi melakukan pengecekan di salah satu kamar di mana kemudian didapati GE tengah bersama seorang laki-laki.
Suami GE lalu mengenali laki-laki tersebut yang merupakan teman dari adik ipar.
Perkara itupun akhirnya maju ke tahap penyidikan, lalu penuntutan, sampai akhirnya putusan hakim tingkat pertama dan kemudian tingkat banding.
Baca juga: Perangai Kasar Pelaku Bom di Makassar, Marahi Ibu Ritual Adat, Wasiat Larang Pinjam Uang di Bank
Hakim tingkat pertama kemudian memberikan vonis hukuman pidana 3 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 5 Januari 2021.
Namun, dalam putusannya, majelis hakim tingkat pertama juga menyatakan bahwa GE tidak perlu menjalani hukuman pidana 3 bulan penjara tersebut.
Kecuali jika dikemudian hari, ada putusan hakim yang menentukan lain.
Hal itu disebabkan oleh karena terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum lewat dalam masa percobaan selama 6 bulan.
Atas putusan ini, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding pada 11 Januari 2021,dilanjutkan dengan pengajuan memori banding pada 19 Januari 2021.
Dalam memori banding tersebut, JPU pada dasarnya sependapat dengan putusan hakim tingkat pertama.
Namun, jaksa tidak sependapat mengenai pelaksanaan pidananya.
Hal itu lantaran dalam kasus lain, selingkuhan GE, yakni diketahui berinisial 'CP', ternyata diputus untuk menjalani hukuman pidana 5 bulan penjara.
Padahal keduanya sama-sama terbukti melakukan tindak perzinahan.