"Suster nyabut infus dan hansaplast anak saya tidak sesuai dengan prosedur, dan ia tidak merasa bersalah ataupun minta maaf."
"Untung ya, jarumnya gak patah di dalam tangan anak saya," papar Melisa.
Maka dari itu, Melisa pun ngaku siap bongkar perlakuan kasar perawat di persidangan nanti.
"Sampai jumpa di persidangan," tulis Melisa.
Ya, Melisa sang istri JT penganiaya perawat RS Siloam tetap ngeyel jika perbuatannya benar dan masih tak suka dengan sikap korban.
Menurut Melisa, berita yang beredar kurang imbang dan hanya memojokkan pihaknya.
"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidakprofesionalan suster Rumah Sakit dalam melayani pasien."
"Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal."
"Apalagi anak saya masih balita," ungkap Melisa mengawali cerita.
Melisa menceritakan kejadian sebelum penganiayaan dalam video yang viral di jagat dunia maya.
Ia berkata bahwa sejak awal anaknya dirawat di RS tersebut, sudah dapat perlakuan yang tidak mengenakkan hatinya.
Kemudian, saat anak Melisa selesai dirawat dan akan pulang ke rumah, suster tersebut menurutnya berbuat salah.
Menurut Melisa, suster yang bertugas melepas infus sang anak tidak melakukannya secara profesional.
"Ternyata bener kejadian kan, sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur,"
"Eh, malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," tuturnya.