Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak.
Menurut Melisa, perbuatan suster tersebut sudah fatal dan tidak wajar.
"Sebagai orang tua saya pikir wajar jika kita panik."
"Apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suster itu tidak mau meminta maaf."
"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," pungkasnya.
Ditambahkannya, melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak berhenti dan penanganan dari suster tersebut pun kurang, Melisa bahkan langsung mengadu ke kepala perawat.
"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester."
"Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet."
"Saya enggak bohong, saya berani bersaksi nanti di Pengadilan," bebernya.
Melisa juga meminta kepada pihak Rumah Sakit tempat anaknya dirawat untuk mempertimbangkan posisi dirinya.
Ia juga meminta supaya suster diberikan teguran dari pihak Rumah Sakit.
"Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus."
"Pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan."
"Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit manapun."
"Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi," tutupnya.