Kapal Selam Nanggala Hilang

NU Jatim Istighosah untuk Pencarian Kapal Selam Nanggala, Ajak Masyarakat Dukung Pemerintah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar

Reporter: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ikut mendoakan Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WITA ditemukan. PWNU Jatim juga berharap masyarakat ikut mendoakan.

"Kami di pondok sudah Istighosah. Ikhtiar batin kami lakukan dan kami mohon warga NU di manapun ikut berdoa," kata Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar dikonfirmasi di Surabaya, Jumat malam (23/4/2021).

Melalui Ikhtiar batin, pihaknya optimis pencarian kapal selam akan dimudahkan. "Minimal, membacakan AlFatihah untuk kemudahan pencarian kapal dan para kru," katanya.

Baca juga: Cerita Markonis Asal Madiun, Puluhan Tahun Menyelam Bersama KRI Pasopati

Pihaknya juga berharap masyarakat mendukung upaya pemerintah saat ini. "Support aparat, support pemerintah," katanya.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk mempercayakan upaya pencarian kapal yang dilakukan pemerintah saat ini. "Aja malah ngedumel, aja malah maido ae. Ning laut, ning kerjo, wis kesel, sik dipaido. Mundak sumpek,opo maneh diruweti (Jangan justru memaki. Jangan justru mencela. Pencarian di laut sudah lelah, masih dicela. Nanti justru tidak nyaman)," katanya.

Untuk diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dini hari di perairan Bali belum ditemukan. Pencarian pun telah dilakukan lebih dari 72 jam.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, mengungkapkan tim SAR dari TNI maupun instansi lainnya telah mengerahkan semua peralatan dan kemampuan yang dimiliki.

Namun, ujar Julius, tim SAR butuh waktu untuk menemukan titik keberadaan KRI Nanggala-402.

"Untuk kesulitan teknis, dalam hal ini menemukan titik kapal selam itu belum ada, hanya semua peralatan sudah kita gerakkan termasuk bantuan dari Polri, Basarnas, dan unsur lain sudah kita kerahkan. Untuk menemukannya masih butuh waktu," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (23/4/2021). (bob) 

Kumpulan berita Surabaya terkini

Berita Terkini