Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Mugiyono (56) dan Sutiah, orang tua Kls Isy Raditaka Mardyansah (26) masih sangat mengingat pesan sang anak sebelum kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam.
Kls Isy Raditaka Mardyansah merupakan satu di antara awak kapal selam KRI Nanggala 402.
Pihak keluarga tak ada yang menyangka jika Kls Isy Raditaka Mardyansah akan gugur dalam tugas sebagai awak kapal selam KRI Nanggala 402.
Mugiyono dan Sutiah, sangat berduka atas kepergian putranya.
Tetangga dan kerabat datang silih berganti ke rumah duka untuk memberikan semangat dan doa.
Pihak keluarga mengungkapkan, sebelum berangkat bertugas pada Senin (5/4/2021), Dika sempat membelikan mukena, baju dan gelang untuk ibunya.
Bahkan sempat berucap, nanti akan membawa banyak uang, tanpa diketahui maksudnya.
"Membelikan mukena, daster dan gelang," kata Sutiah yang tak kuasa menahan kesedihannya saat ditemui di rumahnya, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, Senin (26/4/2021).
Sementara itu, Mugiyono menyatakan, anaknya berpesan padanya agar selalu sabar berdoa, tak lupa juga agar mendoakannya dalam bertugas.
Jika tidak ada halangan, setiap minggunya Dika selalu pulang. Jika sibuk ada kegiatan maka sebulan sekali pulang.
Baca juga: Kisah Sepatu Awak KRI Nanggala 402 Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang Tak Bisa Dimiliki
Baca juga: Orang Tua Faqihudin Munir Awak KRI Nanggala 402: Dia Kalau Telepon Pasti Minta Didoakan Selamat
"Pesannya begitu, disuruh yang sabar dan rajin berdoa," terang ayah empat anak tersebut.
Sekadar diketahui, Raditaka Mardyansah merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Kakak dari Dika juga diketahui merupakan anggota TNI yang telah bertugas di luar Pulau Jawa.
Terbelah Jadi 3 Bagian