Ramadan 2021

Tata Cara Itikaf yang Benar untuk Meraih Lailatul Qadar, Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Tata cara itikaf di masjid untuk meraih Lailatul Qadar.

Jika istrinya menjenguk ke masjid, maka boleh diantar pulang sebagaimana nabi Muhamamd SAW mengantar pulang shofia saat dia mendatangi beliau yang tengah melakukan i’tikaf didalam masjid.

Baca juga: Arti Kata Lailatul Qadar, Malam Lebih Baik dari 1000 Bulan, Istimewa Cuma Terjadi di Bulan Ramadan

Jika ada orang yang keluar secara sengaja saat melakukan itikaf tanpa udzur, maka itikaf yang dilakukannya batal dan harus memulainya dari awal.

Jika betul-betul tidak bisa, maka pilih hari-hari dimana muslim bisa melakukan itikaf namun paling tidak lakukan itikaf pada malam ganjil di 10 hari terakhir Bulan Ramadan.

Malam ganjil itu pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29. Muslim yang melakukan itikaf pergi ke masjid setelah adzan Ashar berkumandang,

Ia salat Ashar di masjid kemudian ikut mengurus buka puasa, setelah itu menginap hingga pagi hari.

Paginya jika bukan hari libur, maka dipersilakan untuk berangkat bekerja. Mencari rezeki juga hukumnya wajib.

Baca juga: Tata Cara Salat Lailatul Qadar dan Bacaan Niat, Amalan Dikerjakan di 10 Hari Terakhir Ramadan 2021

Namun jangan luput, karena itikaf hanya dilakukan saat malam hari dan pada saat itikaf muslim diperkenankan untuk tidur atau istirahat.

Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan kepada umatnya:

“Wahai pelaku kebaikan, lekaslah lakukan ibadah (pada 10 hari terakhir Bulan Ramadan) karena di dalamnya terdapat pahala yang dilipatgandakan.

Pintu-pintu surga terbuka, sedikit saja kau berbuat sudah bisa masuk surga. Wahai pelaku keburukan, berhentilah segera.

Neraka sedang ditutup, maka bertaubatlah. Dan sesungguhnya pada malam-malam ramadhan, terdapat hamba-hamba Allah yang dibebaskan dari api neraka.

Artinya, selamanya nama hamba tersebut tidak ada di neraka dan hal itu hanya terjadi di bulan ramadhan.”

Selain hadist diatas, terdapat hadist mulia lain yang Nabi SAW mengatakan “Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina, hidup seseorang yang ditempelkan dengan tanah.”

Kemudian para sahabat menjawab, “siapa yang anda maksudkan ya rasulullah?”

Nabi pun menjawab, “Orang yang berhasil Allah SWT sampaikan di bulan ramadhan, kemudian ramadhan itu pergi, sementara dia belum diampuni dosanya.”

Baca serba-serbi Ramadan 2021 lainnya.

Berita Terkini