Reporter : Tony Hermawan | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Ratusan warga Dusun Bakah, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang digegerkan penemuan dua mayat laki-laki di ruas jalan dusun setempat, pada Sabtu malam (1/5) sekira pukul 23.00.
Kedua mayat itu adalah Asmin (35) dan Ari (36), warga Dusun Lumpang, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso Lumajang. Keduanya diketahui merupakan saudara sepupu.
Saat jasad Asmin dan Ari kali pertama ditemukan semuanya dalam kondisi mengenaskan. Korban Asmin kakinya dalam kondisi mengangkang dan lehernya terluka diduga terkena sabitan senjata tajam. Sementara motor Vario milik korban tergeletak jatuh di sebelah jasadnya.
Sedangkan pada jarak kurang lebih 10 meter, jasad Ari ditemukan terlentang di pinggir jalan dengan celana sedikit melorot hingga sepinggang. Senasib dengan jasad Asmin, leher Ari juga terluka dan mengeluarkan darah hingga meluber ke batu-batu yang ada di pinggir jalan.
Meski dua korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, namun warga sekitar mengaku tidak ada yang tahu persis kejadian apa yang terjadi sebelumnya.
Baca juga: Pacitan Berdarah, Anjing-anjing Dibantai hingga Dibakar Sadis, Bangkai Tergeletak: Dipukul Linggis
Samsudin selaku Ketua RW Desa setempat, yang masih memiliki hubungan famili dengan kedua korban mengatakan, malah mengetahui dua saudaranya tewas setelah menerima kabar dari para tetangga.
"Gak tahu saya. Saya juga gak ke lokasi. Tiba-tiba banyak yang kasih kabar terud saya ke rumah Ari karena paling dekat dengan rumah saya," kata Samsudin saat ditemui di kamar mayat RSUD dr Haryoto kepada TribunJatim.com, Minggu dini hari (2/5/2021).
Beberapa warga lain juga mengatakan sama yang dituturkan oleh Samsudin. Mereka mengaku tidak tahu persis penyebab Ari dan Isman tewas.
Agaknya pengakuan warga cukup masuk akal. Pasalnya, jika dikaitkan dengan lokasi ditemukannya kedua korban tewas sekitaran tidak ada pemukiman warga.
Kanan kiri hanya lahan tanaman bambu tumbuh rapat, yang mana saat malam hari sangat gelap karena tidak ada lampu penerangan.
Meski dalam kejadian ini minim saksi mata, tapi dari informasi yang beredar sebelum kedua korban tewas ada warga yang mendengar suara cekcok dari arah lokasi kejadian.
Warga itu adalah pemilik rumah yang tinggal sekitar 30 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kendati demikian, keterangan warga itu tidak banyak informasi yang bisa digali. Sebab warga itu hanya mendengar suara ribut secara samar-samar lalu tak lama kemudian disusul kabar penemuan mayat.
Samsudin mengaku, saat ini masih bertanya-tanya peristiwa apa yang sebenarnya terjadi sebelum dua saudaranya ditemukan tewas.