Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

Kebiasaan Aneh Soekarno Paling Disukai Rachmawati Soekarnoputri, Kepala Jadi Sasaran, Semua Tertawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kebiasaan aneh Soekarno yang disukai Rachmawati Soekarnoputri saat kecil.

Kisah lain yang ditulis adalah momen Soekarno menikahkan anaknya.

Ketika salah satu putrinya ingin menikah, Soekarno tidak memiliki uang karena tak punya simpanan di akhir hidupnya.

Dengan malu dan terpaksa, ia meminta bantuan Yurike Sanger, salah satu mantan istrinya untuk mencari utangan sebesar Rp2 juta.

Beberapa hari kemudian Yurike bisa mendapatkan pinjaman dari seorang pengusaha.

“Mas tak ingin diberi stempel sebagai bapak yang gagal. Yang jadi persoalan utama, Mas tidak punya uang. Hidupku selama ini sama sekali untuk bangsa dan negara, sama sekali untuk kepentingan nasional,” kata Soekarno saat itu seperti yang diceritakan Yurike Sanger dalam memoarnya.

Baca juga: Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno di Haul Sang Suami, Rachmawati Ungkap yang Terjadi Sebenarnya

Potret Rachmawati Soekarnoputri semasa hidup. Kisah pernikahannya pernah disorot. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Baca juga: Penyebab Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno Pada Haul Sang Proklamator, Faktanya Dikuak Rachmawati

Politikus Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia sekira pukul 06.15 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Iya, betul meninggal dunia," ucap Dasco.

Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia di usia 70 tahun.

Dasco menyebut Rachmawati meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

 "Meninggal dunia karena Covid-19," ucap Dasco.

Baca juga: Soekarno Gagal Kabur Saat Soeharto Berkuasa, Pengawal Sebut Akibat 1 Hal hingga Pesan untuk Megawati

Dikutip dari Tribunnews ( grup TribunJatim.com ), Sufmi Dasco Ahmad pun mengenang sosok Rachmawati Soekarnoputri.

Dasco menyebut, Rachmawati sebagai sosok Ibu, panutan kaum perempuan serta tempat keluh kesah.

"Bu Rachmawati adalah sosok seorang Ibu, seorang kakak, dan panutan di partai kami, khususnya bagi kaum wanita, di tempat berkeluh kesah, dalam perjuangan bersama," kata Dasco kepada wartawan.

Ia pun mengatakan, keluarga besar Partai Gerindra merasa sangat kehilangan yang mendalam.

Halaman
123

Berita Terkini