Eko Yuli Irawan The Movie: Gembala Kambing ke Olimpiade, Menembus Batas dan Menjaga Mimpi Jadi Juara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Film pendek Eko Yuli Irawan The Movie.

Eko adalah seorang anak penggembala kambing dari Lampung yang memiliki cita-cita membahagiakan dan meningkatkan kehidupan keluarganya.

Dalam ambisinya, ia menemukan olahraga angkat besi secara tidak sengaja dan berkecimpung di sana. Awalnya, teman-teman dan orang tua Eko tidak setuju karena mustahil ia bisa hidup dari angkat besi, tapi Eko kecil tetap konsisten dengan ambisinya karena ia yakin kelak bisa membuat keluarga dan bangsanya bangga, jadi ia tetap membulatkan tekat untuk tetap berlatih angkat besi sekaligus menjaga kambing-kambingnya.

Keringat dan kebahagiaan masa kecilnya ia relakan hanya untuk mengejar ambisi, dari pagi sampai siang dia menjaga kambing lalu dilanjutkan dengan latihan mengangkat besi sampai malam, ia tidak peduli walau anak-anak seusia dia masih bermain sedangkan hanya dia yang mengejar impiannya.

Baca juga: Sosok Nikita Fima, Freediver dan Mermaid Jakarta Aquarium Bersuara Merdu yang Cinta Dunia Bawah Laut

Setelah memenangkan kejuaraan Nasional pertamanya, Eko diundang untuk ikut pelatihan nasional, ia harus merantau dari Lampung ke Parung Panjang, Jawa Barat. Saat inilah ia yakin bahwa angkat besi yang digemarinya bisa meningkatkan kualitas hidup keluarganya, dan merupakan satu-satunya cara untuk dapat berkontribusi dan membuat bangsa Indonesia bangga.

Tentunya perjalanan ia tidaklah mudah, meski terus latihan, Eko tidak mendapatkan penghasilan yang pasti, sehingga Ibunya meminta ia untuk kembali ke Lampung untuk melanjutkan menggembala.

Namun Eko tetap mempertahankan prinsipnya, ia berkata pada ibunya bahwa berikan waktu 1 tahun maka ia akan membuktikan bahwa ia bisa mewujudkan ambisi dan cita-citanya.

Ternyata dalam kurun waktu itu ia berhasil mendapatkan medali emas di kejuaraan dunia angkat besi junior. Dan dimulai dari saat itu berbagai macam medali ia dapatkan untuk Indonesia.

Baca juga: Berawal dari Motivasi Masuk Bumper Opening, Rizky Maulana Raih Posisi Top 16 MasterChef Indonesia S5

Atlet Indonesia Pertama dengan 4 Medali Olimpiade

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas dan bonus Rp 500 Juta untuk atlet angkat besi Eko Yuli Irawan usai upacara HUT Kemerdekaan RI yang ke 76, di halaman Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/8/2021). (Tribun Jatim Network)

Pada Olimpiade Beijing 2008, Eko Yuli Irawan sukses meraih medali perunggu di kelas 56 kg. Eko kembali meraih medali perunggu ketika turun di kelas 62 kg pada Olimpiade London 2012.

Empat tahun berselang, ia yang kembali turun di kelas 62 kg sukses meraih medali perak Olimpiade Rio 2016. Eko yang turun di kelas 61 kg pada Olimpiade Tokyo 2020 kemudian berhasil meraih medali perak. Dengan raihan empat medali, Eko Yuli Irawan kini berstatus atlet Indonesia tersukses dalam sejarah Olimpiade.

Selain ajang Olimpiade, sederet prestasi telah ditorehkan Eko. Di antaranya peringkat 8 kejuaraan dunia tahun 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika, kelas 56 kg dengan total angkatan 266 kg, Medali emas SEA Games di Thailand (2007), Medali emas kejuaraan dunia yunior di Praha, Republik Ceko, 2007; sekaligus terpilih sebagai lifter terbaik pada ajang tersebut.

Baca juga: Berkiblat ke Musik Kontemporer & Karya Original, Violinist Kezia Amelia Rilis Single Yang Kukenang

Kemudian, dua buah Medali perunggu kejuaraan dunia 2007 di Chiang Mai, Thailand, di kelas 56 kg. Selanjutnya, Medali emas PON XVII di Kaltim (2008), Medali perak, Goyang 2009, kelas 62 kg.

Tidak hanya itu, ia juga pernah meraih medali perak kejuaraan Asia di Kanazawa, Jepang, di kelas 62 kg, Medali emas Universiade, China, (2011), Medali perunggu, Paris 2011, kelas 62 kg, Medali emas SEA Games (2013), Medali emas Dunia Angkat Besi di Almaty, Kazakhstan 2014, Medali emas, Asian Games, Indonesia 2018, dan Medali emas SEA Games 2019.

Atas prestasinya di Olimpiade Tokyo 2020, Presiden Joko Widodo memberikan bonus senilai Rp 2,5 miliar untuk Eko. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan penghargaan berupa tanda penghargaan tertinggi dari Pemprov Jawa Timur yaitu lencana Jer Basuki Mawa Beya untuk Eko di rangkaian upacara HUT Kemerdekaan RI ke-76, di halaman Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/8/2021). Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga memberikan bonus senilai Rp 500 juta atau setengah miliar untuk peraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Baca juga: Doyan Gambar Sejak SD, Hari Prasetyo Ciptakan Ilustrasi Jokowi: ‘Shortcut’ Karya Cepat Dikenal Orang

(TribunJatim.com/Ficca Ayu Saraswaty)

Berita Terkini