"Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut."
Baca juga: Terjawab Siapa D? Sosok Misterius Bertamu ke Rumah Ibu & Anak di Subang, Fakta Pencongkelan Dikuak
Yesmil meyakini polisi sudah menelusuri tiga motif tersebut. Termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya.
"Apakah ada kaitannya dengan masalah finansial, kekuasaan, atau hubungan sosial antara korban dan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," ucapnya.
Ia menambahkan, meskipun pendekatan motif merupakan cara klasik, tapi dalam ilmu kriminologi hal itu tetap menjadi penting untuk dilakukan.
Dengan demikian, temuan alat bukti, hasil pemeriksaan forensik, dan dugaan motif ini menjadi satu rangkaian dalam upaya menguak sebuah kasus pembunuhan.
"Kecuali, apabila pelaku sudah terbuka, maka pendalaman motif menjadi nomor dua, yang penting faktanya sudah jelas atau tidak," ujar Yesmil.
Baca juga: Isyarat Kakak Amalia di Balik Pembunuhan Si Adik & Ibu, Ungkit Keegoisan hingga Kebenaran: Terakhir
Lebih lanjut, Yesmil menuturkan, pembunuhan tersebut telah direncanakan secara matang dengan melibatkan banyak pelaku.
Itu sebabnya, kata dia, aksi pembunuhan tersebut sangat rapi dan hingga saat ini bahkan sulit dibuktikan.
Walau begitu, Yesmil menambahkan, aksi kejahatan yang melibatkan banyak orang sebetulnya merupakan poin yang bagus. Polisi bisa mendalami bukti forensik dari kondisi mayat korban.
"Sebetulnya kalau aksi kejahatan melibatkan beberapa orang yang dicurigai melakukannya, merupakan poin yang bagus untuk lebih mengutamakan bukti forensik dari kondisi mayat tersebut," ucapnya.
"Terkait bagaimana cara korban dibunuh, dengan apa, dan kemungkinan-kemungkinan yang mendasari tewasnya korban."
Yesmil pun berharap pihak kepolisian lebih meningkatkan fokusnya terutama terhadap motif yang mendasari terjadinya pembunuhan tersebut.
Berita lain terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang