Berita Jatim

Update Tabrakan Beruntun di Tol Malang, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Dugaan Penyebab Tabrakan

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar insiden mobil Honda Odyssey bernopol N-1513-IG yang terbakar di Tol Malang-Surabaya KM 62/B, Minggu (19/9/2021) malam.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Satlantas Polres Pasuruan akan melakukan penyelidikan atas insiden tabrakan beruntun yang berujung terbakarnya Mobil Honda Odyssey di Tol Malang-Surabaya KM 62/B, pada Minggu (19/9/2021) malam.

Berdasarkan catatan pihak Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim dan Satuan Lalu lintas Polres Pasuruan, selain melibatkan Mobil Honda Odyssey N-1513-IG yang dikemudikan oleh seorang laki-laki bernama Brandon warga Malang.

Tabrakan beruntun itu, juga melibatkan tiba mobil lainnya. Diantaranya, 1) Mobil Daihatsu Taft bernopol BE-1135-A, dikemudikan IR Agus Santuso, warga Bandar Lampung.

2) Mobil Isuzu Panther bernopol L-1287-YV, dikemudikan Jamaludin warga Surabaya. Dan, 3) Mobil Isuzu Panther bernopol W-1291-VA, dikemudikan Suryanto Efendy warga Gresik.

Akibatnya, satu orang tewas, bernama Jonathan Patnik (14) warga Perumahan Araya B7 No.11, Desa Bantaran, Blimbing, Malang.

Dan, dua orang lainnya mengalami luka ringan, yakni Anis Mustikawati (52), penumpang Mobil Isuzu Panther W-1410-QJ. Dan, Safira Aulia Nisa (9), penumpang Mobil Isuzu Panther W-1291-VA.

Plh Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan Ipda Achmad Kunaefi memastikan, Mobil Honda Odyssey N-1513-IG yang sempat menabrak tiga mobil lain sebelum terbakar di kawasan tol tersebut, berisi dua orang, termasuk pengemudi.

Pengemudi bernama Brandon warga Malang, dan satu orang penumpangnya, Jonathan Patnik (14), yang dikabarkan tewas saat menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo, akibat tabrakan beruntun tersebut.

Baca juga: Lumajang Ketar-Ketir Buka Tempat Wisata, Pilih Tunggu Inmendagri

"Pengemudi Honda Oddysey atas nama Brandon warga Malang," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (21/9/2021).

Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden tabrakan tersebut.

Dan dalam waktu dekat, ungkap Kunaefi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap para pengemudi yang terlibat insiden tersebut.

"Masih dalam proses lidik, belum dilakukan wawancara," pungkasnya.

Sebelumnya, rekaman video kebakaran mobil di sebuah ruas jalan tol di Jatim, viral di media sosial (medsos), pada Minggu (19/9/2021) malam.

Berdasarkan rekaman berdurasi 35 detik yang diterima TribunJatim.com, video tersebut menangkap momen kobaran api berskala besar melumat badan kendaraan.

Kobaran api yang mengamuk hingga setinggi sekitar lima meter itu, juga sempat menjilati instalasi kabel listrik yang menjuntai antar tiang di bahu jalan ruas tol tersebut.

Akibatnya, letusan-letusan kecil karena kumparan kabel meleleh terjilat api, sempat terjadi.

Penelusuran TribunJatim.com, ternyata insiden tabrakan beruntun melibatka  empat mobil tersebut, terjadi di Tol Malang-Surabaya KM 62/B, pada Minggu (19/9/2021) malam.

Sehari setelah insiden itu, rekaman video aksi dua mobil jenis sedan kebut-kebutan di ruas jalan Tol Malang-Surabaya, viral di Instagram (IG) pada Senin (20/9/2021).

Dua mobil sedan yang terlibat aksi kebut-kebutan itu, diketahui Mobil Honda Odyssey berwarna silver, dan Mobil Honda Civic Turbo berwarna putih.

Dari rekaman tersebut, tampak jelas keduanya memacu kecepatan mobil melampaui rata-rata laju kecepatan mobil-mobil lainnya di ruas jalan tersebut.

Kedua mobil tersebut juga bermanuver secara zig-zag memanfaatkan celah jarak aman antar kendaraan lain yang terpantau padat di ruas jalan tol tersebut.

Di duga kuat, rekaman video kebut-kebutan tersebut merupakan momen beberapa menit sebelum Mobil Honda Odyssey itu, dikabarkan menghantam tiga kendaraan lainnya, di ruas Tol Malang-Surabaya KM 62/B

Hingga bodi mobil terbakar, dan menewaskan satu orang penumpang di dalamnya, pada Minggu (19/9/2021).

Rekaman video berdurasi 2 menit 39 detik tersebut, diunggah oleh sebuah akun IG bernama @dasccam_owner_indonesia.

Video yang diunggah akun tersebut, telah ditonton lebih dari 41 ribu kali, dan telah menuai lebih dari 560 komentar.

"Soal video kami masih melakukan penyelidikan. Apakah kebut-kebutan, atau apa, itu kan katanya. Kami akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita bicara buktinya. Dan pembuktian itu butuh pemeriksaan," ungkap Kunaefi, saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (20/9/2021) kemarin.

Kumpulan berita Jatim terkini

Berita Terkini