Ketika pendarahan otak mengganggu aliran darah selama lebih dari tiga menit, sel-sel otak bisa mati.
Imbasnya, sel saraf bisa rusak, menyebabkan cacat fisik dan mental, sampai mengancam jiwa.
Kendati berdampak fatal, penderita pendarahan otak bisa pulih apabila segera diberikan pertolongan medis yang tepat.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab pendarahan otak dan gejalanya.
Baca juga: Mengenal Badai Sitokin yang Bisa Menyerang Pasien Covid-19, Ketahui Gejala dan Cara Pengobatannya
Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa penyebab pendarahan otak antara lain:
- Trauma kepala karena kecelakaan, jatuh, atau pukulan di kepala
- Tekanan darah tinggi
- Penumpukan lemak di arteri atau aterosklerosis
- Pengentalan darah di otak
- Aneurisma otak pecah
- Penumpukan protein di dinding arteri otak
- Kebocoran sambungan antara ateri dan vena
- Gangguan pendarahan atau efek samping obat pengencer darah
- Tumor otak
- Merokok, minum alkohol berlebihan, penyalahgunaan narkoba