Berita Lamongan

Kisah Aqilla, Bocah Piatu di Lamongan yang Lumpuh Setelah Terjatuh, Hanya Tinggal Bersama Kakak

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Aqilla Cahya Rizqiyah (12) warga Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan yang lumpuh setelah terjatuh, Minggu (30/10/2021).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Aqilla Cahya Rizqiyah (12) yang seharusnya bisa menikmati bangku sekolah dan bermain dengan teman sebayanya kini tak bisa melakukannya lagi.

Warga Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, itu hanya bisa berbaring di atas tempat tidur, ditemani sang kakak, Ahmad Revan, yang saat ini duduk di bangku sekolah kelas IX SMP.

Aqilla dan Ahmad ditinggal ibunya, Sri Utami menghadap Sang Khalik empat tahun lalu. Sementara ayahnya Abdul Mujid menikah lagi dan tidak lagi serumah dengan dua anak kandungnya.

Abdul Mujid memilih serumah dengan istri barunya, meski masih dalam satu kecamatan.

Majid menjenguk Aqilla pada siang hari atau sore hari untuk memandikan dan mengganti popok yang dikenakan oleh Aqilla.

Malamnya, ia pulang ke rumah istri barunya.

Aqilla tidak bisa bermain dengan teman sebayanya, karena lumpuh.

Sehari-hari, Aqilla hanya tinggal berdua dengan kakaknya, Ahmad Revan.

Awalnya Aqilla terlahir normal, seperti anak-anak pada umumnya.

"Kondisi Aqilla mulai terlihat ada perubahan drastis sejak enam bulan lalu, ketika dia sempat bermain dengan rekan sepermainan dan terjatuh, saat mengambil wudhu," ujar bibi Aqilla, Puji Andriyani saat ditemui awak media, Sabtu (30/10/2021).

Saat itu, Aqilla hendak mengikuti tadarus alquran di musala radius 100 meter dari rumahnya pada bulan Ramadan lalu.

Saat berwudhu Aqilla jatuh terpeleset. Namun Aqilla tidak merasakan apa-apa.

Baca juga: Pengesahan Warga Baru Perguruan Silat di Lamongan Diwarnai Bentrokan, 3 Pemuda Luka Parah

Namun beberapa hari kemudian setelah insiden terjatuh, Aqilla mengalami demam tinggi. Hingga  muncul tanda merah dan benjolan di sekitar wajah serta tubuh, sampai kerontokan rambut dan juga secara perlahan membuat tangan beserta kaki Aqilla lumpuh.

Perubahan kesehatan Aqilla bersamaan dengan pandemi Covid-19 (virus Corona).

Puji kemudian berinisiatif membawa Aqilla ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, dan seminggu menjalani rawat inap.

"Di-scan juga di bagian kepalanya," kata Puji.

Hasil pemeriksaan medisnya, semua indikator baik. Termasuk bagian tulang belakang yang semula  dikhawatirkan oleh pihak keluarga.

Aqilla kemudian dibawa keluarga kembali pulang dengan kondisi masih dalam keadaan belum bisa berjalan serta rambut masih terus rontok.

Di rumah, Aqilla mendapat perhatian penuh bibinya, Puji yang rumahnya bersebelahan.

"Alhamdulillah kini tangan dan kakinya sudah mulai bisa digerakkan, meski belum maksimal. Pengobatan medis juga masih rutin," katanya.

Dibanding dengan kondisi sebelumnya, kondisi Aqilla saat ini mulai ada perubahan meski tetap dipapah untuk duduk atau berdiri.

Perlahan, Aqilla juga sudah bisa kembali bicara, meski terbata-bata dan terdengar parau. Sudah bisa makan sendiri lagi, tidak disuapi.

Ditanya tentang sekolah Aqilla, Mujid mengungkapkan, Aqilla sejatinya sudah mulai masuk SMP, karena kondisi kesehatannya, membuatnya tidak bisa mengikuti pelajaran. 

Pihak sekolah juga sudah memahami akan musibah yang dialami Aqilla. Pihak sekolah sudah datang dan melihat langsung kondisi Aqilla.

Mujid yang bekerja sebagai pekerja lepas mengaku tidak tega melihat kondisi anaknya. Namun keterbatasan waktu yang dimiliki, membuat dirinya tidak dapat 100 persen mencurahkan perhatian kepada Aqilla maupun kakaknya, Revan.

Mujid tetap mengupayakan agar bisa memberikan perhatian kepada dua buah hatinya ketika ada kesempatan.

"Alhamdulillah banyak yang membantu, dari kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. BPJS juga sudah ada," katanya.

Berita Terkini