Menu Diet

Manakah yang Lebih Sehat untuk Diet, Sayuran Matang atau Mentah? Lihat Penjelasan Lengkapnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sayur untuk menurunkan berat badan.

Ketika mulut mengunyah sayuran, aroma dan tekstur sayuran yang kriuk akan bisa membangkitkan selera makan.

Namun awas, ketika makan sayuran mentah Anda harus benar-benar bersih dalam mencuci sayuran yang ada.

Baca juga: 4 Bahaya Konsumsi Daun Selada Berlebihan, Penting! Cuci dan Keringkan Sayuran Sebelum Disajikan

Sisa pestisida atau berbagai jamur dan bakteri bisa masih melekat di penampang sayuran dan membahayakan tubuh Anda.

Beberapa sayuran juga baru bisa diambil khasiatnya ketika sudah melalui proses pemasakan.

Jadi ketika dimakan mentah, Anda tak akan mendapatkan khasiatnya secara maksimal.

Seperti misalnya wortel.

Properti beta karotin dan vitamin A-nya akan lebih banyak keluar jika wortel sudah dipanaskan.

Ilustrasi sayuran. (foodandwine.com)

Plus minus sayuran matang

Mengonsumsi sayuran matang memang relatif lebih aman, karena paparan virus, bakteri dan sisa pestisida biasanya akan mati atau hilang dalam proses pemanasan.

Sayuran matang juga biasanya lebih mudah dicerna oleh usus, karena dinding-dinding selnya sudah lunak lewat proses pemanasan.

Namun proses pemasakan atau pemanasan yang terlalu lama bisa membuat kandungan vitamin dan antioksidan di dalam sayuran hilang. 

Perebusan sayuran adalah cara paling cepat merusak kandungan vitamin dan antioksidan milik sayuran.

Beberapa vitamin akan terlarut ke dalam air, dan akan terbuang ketika sayuran ditiriskan.

Baca juga: 7 Sayur yang Bisa Ditanam Lagi, Khusus Daun Selada: Tanam di Dekat Jendela Agar Hangat

Memasak sayuran dalam minyak panas juga bisa merusak antioksidan yang ada.

Panasnya minyak bisa menetralkan kandungan antioksidan dari sayuran.

Jadi jika ingin tetap mendapatkan nutrisi dari sayuran, olah sayuran dengan cepat, jangan memanaskannya terlalu lama.

Hindari pula merebus sayuran agar vitamin tak larut, lebih baik gunakan kukusan yang jauh lebih aman.

Kemudian tumis sayuran menggunakan air kaldu daripada menumisnya dengan minyak panas yang bisa merusak zat-zat antioksidan dalam sayuran.

Baca artikel seputar menu diet lainnya

Berita Terkini