Kejadian tersebut membuat DS mengalami trauma hingga tak ingin masuk sekolah.
"Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut," tambahnya.
Sementara orangtua DS, FL menyesalkan perbuatan MS.
Menurutnya, sebagai guru, MS harusnya mendidik para murid dengan baik.
Baca juga: Status Baru Joddy Sopir Vanessa Angel, Ancaman Hukuman Sudah Keluar, Keluarga Ingin Dihukum Berat
Sudah Ditegur
Masih dari Kompas.com, perwakilan guru SDN 50 Buton, Musrianto membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, pihak sekolah sudah memberikan teguran kepada MS.
Selain itu, lanjut dia, saat mediasi, MS mengaku menyesal dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
"Kami sudah menegur kepada yang bersangkutan, di situ saat ada mediasi, bahwa guru yang bersangkutan khilaf dan menyesal melakukan itu dan merasa bersalah dengan tindakan yang dilakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ungkapnya.
Musrianto juga menjelaskan dari pengakuan muridnya, sampah itu diambil dari dalam bak sampah.
Baca juga: Sebelum Cekik Tetangganya, Hendrik Sempat Cekcok di Warkop Milik Korban, Polisi: Ada Bullying
Namun, belum terkontaminasi dengan sampah lainnya.
"Hanya digarisbawahi, kalau sampah itu umum, saya sampaikan yang diberikan itu kulit dari snack."
"Itu belum terkontaminasi atau bercampur dengan sampah lainnya karena masih bagian di atas," ujar dia.
Saat itu, kata dia, MS secara spontan mengambil bungkus makanan yang ada di dalam tempat sampah di depan kelas.
Ia lalu memotongnya dengan ukuran kecil dan diberikan ke belasan siswa untuk digigit.
Mediasi pun telah dilakukan pada Senin (24/1/2022).
Para orangtua serta oknum guru telah sepakat berdamai.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Defrianto Neke)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guru SD di Buton Hukum Belasan Muridnya Makan Sampah Plastik, Berawal Ribut-ribut di Kelas