Swab PCR atau antigen adalah dua tes yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Cara Memantau Sebaran Virus Corona Varian Baru Omicron, ini Linknya, 42 Negara Sudah Lapor
Baca juga: 7 Tanda Terjangkit Omicron, Segera Cek, Telinga Bisa Jadi Sinyal untuk Melakukan Tes Covid-19
Tes antigen
Dilansir dari Kompas.com, (24/3/2021), tes antigen dapat mendeteksi protein spesifik dari virus Corona SARS-CoV-2.
Antigen sendiri merupakan zat yang dapat merangsang sistem imun, dapat berupa protein, polisakarida, dan sebagainya.
Saat terinfeksi virus, tubuh secara alami akan merespons dengan mengeluarkan protein spesifik tertentu.
Virus penyebab Covid-19 memiliki beberapa antigen yang sudah dikenali, seperti nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.
Tes swab antigen dapat melihat keberadaan antigen di dalam tubuh, sehingga dapat diketahui apakah terinfeksi virus Corona atau tidak.
Tes swab PCR
Sementara itu, PCR mendeteksi materi genetik dan fragmen virus Corona SARS-CoV-2, bahkan saat seseorang sudah tidak terinfeksi.
Teknologi PCR mampu melihat materi genetik virus dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan.
Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memiliki materi genetik RNA (rantai tunggal asam ribonukleat).
Pemeriksaan virus jenis ini dilakukan dengan mengubah RNA menjadi DNA atau asam deoksiribonukleat yang memiliki rantai ganda.
Setelah diubah menjadi DNA, materi genetik ini diperbanyak dengan teknologi PCR.
Jika mesin PCR mendeteksi adanya materi genetik virus Corona, maka hasil tes dinyatakan positif. (Penulis: Diva Lufiana Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benarkah Tes Swab Saat Sakit Hasilnya Pasti Positif Covid-19?