Kemudian mereka ke kawasan Rembangan, Kecamatan Arjasa, untuk membeli bensin.
"Sampai akhirnya, tersangka membakar korban di sebuah lahan kosong untuk menghilangkan jejak, karena bingung melihat korban meninggal dunia," ujar Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo dalam rilis, Kamis (24/2/2022).
Bensin itu dipakai untuk membakar jasad Galau di sebuah lahan kosong di Jalan M Yamin Kelurahan Tegalbesar, Kaliwates. Sebelumnya, jasad Galau diikat. Pembakaran dilakukan pada Selasa (26/2/2013) pukul 02.00 WIB.
Ketika itu, seorang pencari bekicot sempat memergoki aksi mereka. Namun sang pencari bekicot tidak curiga lebih lanjut, karena Arif menjawab sedang membakar anjing.
"Ada pencari bekicot tanya sedang bakar apa, saya jawab bakar anjing," kata Arif.
Setelah itu, keduanya kabur meninggalkan lokasi, sampai akhirnya ketika matahari terbit, jasad Galau Wahyu Utama ditemukan warga.