Ramadan 2022

5 Tradisi dalam Menyambut Bulan Ramadan di Pulau Jawa, Megengan di Jatim hingga Dandangan di Kudus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tradisi megengan merupakan tradisi menyambut bulan Ramadan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur.

Dandangan sendiri bermula dari masyarakat yang menanti pengumuman awal dimulainya waktu puasa dengan berkumpul di Masjid dan Menara Kudus yang ditandai dengan suara tabuhan beduk.

Bunyi beduk &;dang, dang, dang&; itulah yang kemudian disebut sebagai dandangan.

Seiring berjalannya waktu, keramaian ini menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menggelar lapaknya.

Sehingga, kini keramaian tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai pasar malam yang ada setiap menjelang Ramadan.

Baca juga: Penetapan Awal Puasa Ramadan 2022 dari Muhammadiyah, Lalu Bagaimana dengan Pemerintah? Cek di Sini

5. Nyadran

Tradisi Nyadran atau tradisi sadranan merupakan tradisi yang banyak dilakukan di daerah Jawa, utamanya Jawa Tengah.

Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, yakni sraddha yang berarti keyakinan.

Tradisi ini dilakukan dengan cara mendatangi makam orang-orang yang sudah meninggal, membersihkan makam sembari membawa bunga tabur.

Puncak tradisi nyadran yakni kenduri atau selamatan di makam leluhur.

Beberapa daerah di Jawa seperti di Ungaran, Nyadran dilakukan juga sebagai ajang berkumpulnya warga untuk menjalin silaturahmi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Tradisi Jelang Ramadan di Pulau Jawa, Mulai dari Nyorog di Betawi hingga Dandangan di Kudus

Berita Terkini