Baca tanpa iklan
Namun Lily Chodidjah diberhentikan secara tidak adil karena terlalu kritis menentang kenaikan BBM dan mendukung Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Meskipun demikian, Lily Chodidjah Wahid sempat mendukung muktamar PKB di Ancol tahun 2008 yang menempatkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB.
Setelah dipecat dari PKB, Lily Wahid pindah ke Partai Hanura.
Baca juga: VIRAL Wanita Bagikan Cokelat dan Segepok Uang di Hari Lebaran: Nggak Mau Bikin Orang Datang Kecewa
Sejak muda, Lily dikenal sebagai pribadi gemar membaca dan menyukai seni.
Pendidikan Lily Chodidjah Wahid diketahui sama seperti para kakaknya, yaitu di SD Perwari.
Ketika duduk di bangku SMA, Lily telah aktif di IPPNU dan KAPPI.
Ia bahkan menjabat ketua 1.
Adik kandung Gus Dur ini yang memindahkan IPPNU dari Yogyakarta ke Jakarta.
Baca juga: Breaking News, Lily Wahid Adik Gus Dur Meninggal Dunia, Dimakamkan di Tebuireng Jombang
Setelah tamat SMA, Lily Wahid diterima di Fakultas Kedokteran UI.
Namun hanya bertahan sampai tingkat III.
Keinginannya menjadi dokter tidak terpenuhi karena menikah dengan Najamuddin Rosyidi pada 1970, yang masih terhitung pamannya.
Lily Wahid kemudian terjun ke dunia politik dengan masuk ke PKB. Ia sempat menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.
Lily Wahid saat itu duduk di Komisi I.
Baca juga: Pandangan Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang Gus Fahmi Soal Membela Diri dari Begal: Mati Syahid
Selama hidupnya, Lily Wahid dikenal sebagai sosok politikus yang teguh.
Ia berbeda dengan sikap partainya dalam voting pemunculan opsi AC.
Hingga akhirnya aksi Lily Wahid itu pun mendapat sanksi.
Tuntutannya, meminta majelis hakim mencabut surat pemberhentian mereka dari keanggotaan PKB.
Namun ketika hal itu dilakukan ternyata kasasinya ditolak.
Berita seputar Gus Dur lainnya