Berita Tulungagung

Penderita Chikungunya Bertambah, Dinkes Yakini Banyak Warga Tak Lapor: Gejalanya Mirip Asam Urat

Penulis: David Yohanes
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas fogging tengah berkeliling di rumah warga RW 9 Dusun Melikan, Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru.

Sebab vektor virus chikungunya ini adalah nyamuk aedes aegypti, yang juga menyebarkan demam berdarah dengue (DBD).

Hari ini pemerintah desa dibantu petugas kesehatan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Sasarannya adalah benda-benda yang bisa menampung air.

Baca juga: Membusuk Sebelum Dipanen, Petani Cabai di Malang Resah Tak Bisa Nikmati Tingginya Harga Cabai

Termasuk bak air di WC yang jarang dikuras.

"Masih ada warga yang enggan menutup penampungan air. Ini yang berisiko memunculkan nyamuk baru," keluh Lantur.

Pengasapan hanya untuk membunuh membunuh nyamuk dewasa.

Sementara telur dan jentik hanya bisa dibasmi dengan memberantas sarangnya.

Tanpa memberantas sarangnya, maka dalam waktu singkat akan muncul nyamuk dewasa.

"Khawatir saya nyamuk baru mulai menetas karena sarangnya masih ada lalu muncul kasus baru," pungkas Lantur.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini