"Pada Maret 2021 BPS mencatat disparitas kemiskinan desa kota angkanya masih 6,67 persen kemudian turun pada Maret 2022 menjadi 5,98 persen," urainya.
Sekalipun demikian, Khofifah mengajak seluruh elemen di Jatim tetap berupaya lebih keras lagi guna percepatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Dia meminta hasil ini tak langsung puas diri.
"Pencapaian kita sudah sangat luar biasa. Namun, kita tidak ingin cepat puas karena masih ada penduduk miskin di Jatim yang membutuhkan intervensi lebih signifikan lagi agar mereka dapat tumbuh dan lepas dari kemiskinan," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com