TRIBUNJATIM.COM - Trauma masa lalu Ferdy Sambo hingga sifat kejam Ferdy Sambo terungkap dari tulisan tangannya.
Ahli grafologi, Tessa A Sugito mengulik habis Arti tulisan tangan Ferdy Sambo atau tersangka pembunuhan Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat itu, dalam surat permintaan maafnya.
Bukti tulisan tangan yang menunjukkan sifat asli suami Putri Candrawathi itu dibeberkannya.
Simak penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Akal Bulus Kuat Maruf Hasut Sambo Bunuh Brigadir J Dibeber Deolipa, Bahas Propaganda: Maunya Nomor 1
Irjen Ferdy Sambo sempat meminta izin untuk membacakan surat permintaan maafnya di hadapan majelis hakim Komisi Kode Etik Polisi (KKEP) pada Jumat (26/8/2022).
Tessa mengungkapkan, berdasarkan tulisan tangannya tersebut, Ferdy Sambo memiliki kecenderungan sifat sulit untuk mendengarkan saran dari orang lain.
"Ada tulisan yang huruf e-nya cenderung sempit ya, jadi tidak terlihat ada loopnya. Itu biasanya penulis-penulis seperti ini punya kecenderungan untuk sulit mendengarkan saran dari orang lain,” jelasnya dikutip dari YouTube Kompas TV via TribunSumsel ( grup TribunJatim.com ).
Namun menurutnya, penulisan semacam itu lantaran Ferdy Sambo dinilai seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Ingin Tatap Muka Ferdy Sambo, Mohon 1 Hal ke Putri Candrawathi: Secepatnya
Tessa juga mengatakan tulisan ini dapat melihat sifat negatif dari Ferdy Sambo.
Ia menjelaskan berdasarkan surat permintaan maaf ini, Ferdy Sambo dinilai memiliki sifat temperamental.
"Memang tipe-tipe penulis (Ferdy Sambo) yang mudah marah atau mudah tersinggung.
Dari tulisan ini ada ciri-ciri sensitif. Jadi karena mungkin sensitif terhadap kritik, saran, termasuk juga narrow mindedness (sulit menerima saran dari orang lain),” jelasnya.
Penilaian Tessa ini berdasarkan bentuk huruf D atau T dari tulisan Ferdy Sambo.
Baca juga: Hotman Sadar Ferdy Sambo Masih Bersandiwara? Bahas Kesaksian soal Tangisan Suami Putri: Hati-hati
Menurutnya, jika huruf D dan T ditulis menyerupai balon maka sifat berupa sulit menerima saran orang lain berkemungkinan besar dimiliki Ferdy Sambo.
Sementara, kata Tessa, Ferdy Sambo juga disebut memiliki sifat temperamental dengan kecenderungan melakukan kekerasan fisik ke orang lain.
“Kita bisa cek juga (sifat tempramental) dengan tekanan atau penebalan yang ada di huruf-huruf yang ada tangkainya. Bisa di huruf T atau bisa dihuruf P.”
“Bentuknya (huruf T dan P) itu seperti pentungan, pentungan kasti. Dengan indikasi ini maka penulisnya bisa mengarah memiliki kecenderungan kekerasan fisik atau kekejaman,” katanya.
Lebih lanjut, Tessa juga menganalisa tanda tangan Ferdy Sambo yang disebut bentuknya mirip dengan alat kelamin pria.
Ia menjelaskan tanda tangan Ferdy Sambo menunjukan adanya fantasi seksual yang berbeda dibanding dengan orang secara umum.
“Itu biasanya kecenderungan penulisnya memiliki kecenderungan fantasi seksual seperti yang lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Sosok Polwan Nangis Tertunduk Lesu di Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Nama AKP Rita Yuliana Disorot
Kemudian, secara keseluruhan, pada tanda tangan Ferdy Sambo terlihat juga adanya garis bawah yang disebut memiliki karakter kepemimpinan.
Di sisi lain, Tessa juga mengungkapkan margin tulisan Ferdy Sambo menunjukan dirinya memiliki trauma dengan masa lalu.
“Biasanya margin kirinya lebar (jika memiliki trauma dengan masa lalu). Tipe-tipe penulis seperti itu memang ada ketakutan akan masa lalunya,” paparnya.
Kemudian, Tessa mengungkapkan analisa grafologi ini memiliki akurasi hingga 85 persen untuk menentukan sifat seseorang.
Baca juga: Ferdy Sambo Tak Menangis di Sidang Kode Etik? Kontras dengan 15 Saksi Kasus Brigadir J, Menyesal
Sementara itu, pengacara Hotman Paris membahas kemungkinan Irjen Ferdy Sambo dapat bebas dari hukuman mati atau pasal pembunuhan berencana dengan membeberkan beberapa alasan.
Dalam postingan di akun Instagramnya, Hotman Paris menuturkan kesaksian dari saksi kasus kematian Brigadir J.
Menurutnya terkait kesaksian Putri Chandrawathi yang mengadu ke Ferdy Sambo atas dugaan pelecehan oleh Brigadir J dapat sangat mempengaruhi
Pasalnya saksi mengaku jika saat itu Ferdy Sambo menangis setelah mendengar cerita dari sang istri.
"Saya baru dengar katanya saksi di BAP istrinya begitu pulang dari Magelang SI jenderal itu (Ferdy Sambo), suaminya langsung menangis," ucap Hotman, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Pakar Bongkar Fantasi Ferdy Sambo Beda: di Luar Norma, Tulisan dan Tanda Tangan Menjawab Masa Lalu
Dari keterangan tersebut, pengacara Ferdy Sambo bisa mengatakan bahwa kliennya tidak melakukan pembunuhan berencana.
"Berarti emosi spontan, berarti bisa terkena bukan pembunuhan terencana," beber pengacara asal Sumatera Utara itu.
Hotman pun menyoroti soal keterangan yang menyebut bahwa Ferdy Sambo menangis setelah mendapatkan pengaduan dari sang Putri Candrawathi.
"Bayangkan, seorang laki-laki jenderal menangis setelah istrinya mengadu. Saya nggak tahu itu benar atau nggak," tuturnya.
Baca juga: Tanda Tangan Ferdy Sambo Mirip Organ Intim Pria? Surat Permintaan Maaf Suami PC Dikuliti Pakar
Selain itu Hotman Paris menegaskan jika Ferdy Sambo bisa terlepas dari pasal pembunuhan berencana jika keterangan tersebut benar.
"Kalau benar, itu bisa dipakai pengacara Sambo bahwa penembakan itu spontan dan bukan berencana," pungkas Hotman Paris.
Hal tersebut pun membuat Hotman Paris berpesan kepada pihak Kejaksaan untuk berhati hati terkait kesaksian palsu dari pihak Ferdy Sambo untuk meringankan hukuman.
"Jaksa harus hati hati, itu bukan pembunuhan berencana kalau Ferdy Sambo menangis saat istrinya digituin menangis dan langsung bertindak," tutupnya.