Namun, sang jenderal justru langsung menghabisi sang ajudan kepercayaan yang saat itu kebingungan.
Terkait ungkapan Putri, Kamaruddin menilai pernyataan 'kurang ajar' yang disebutkan sejatinya adalah saat Brigadir J kabur saat digoda.
"Itu bukan kurang ajar, tapi menghindari aib, menghindari juga penyakit AIDS misalnya, siapa tahu wanitanya kena AIDS," sergah Kamaruddin .
Baca juga: Cerita Brigjen Benny Ali: Putri Histeris setelah Brigadir J Raba Paha, Dicekik, Dipaksa Buka Kancing
Kondisi asli versi Kamaruddin itu pula kemudian mengiringi ancaman membongkar rahasia gelap istri Ferdy Sambo.
Ia mengaku masih menyimpan rahasia pasangan suami istri tersebut.
Disebutkan bahwa Putri dan Sambo senang berpesta yang melibatkan banyak wanita lain.
"Ada rahasia yang belum saya kasih tahu, nanti akan ada banyak wanita lain yang tersandera," ungkap Kamaruddin.
"Dia bukan orang suci kok, mereka ini sudah biasa party dengan yang lain."
"Jadi itu rahasianya, saya mengetahui itu. Tempatnya di mana pun saya tahu kok."
Kamaruddin yang sempat berang karena menilai Ferdy Sambo dan Putri berbohong, mengancam akan membuka rahasia tersebut.
Tak tanggung-tanggung, ia berkata akan membongkar di depan hakim serta jaksa jika Ferdy Sambo dkk berani macam-macam.
"Saya sudah bilang, saya ini bergaul dengan intelijen-intelijen, jangan macam-macam gitu loh," ancam Kamaruddin.
"Tapi aku masih menyimpan rahasia itu, jadi jangan pancing-pancing saya membuka ini semua nanti di ruang sidang," tandasnya.
Baca juga: Tak Disangka Perlakuan Brigadir J ke Anak Ferdy Sambo, Pantas Kamaruddin Kasihan, Tegas ingin Adopsi
Tetap Sebut Pelecehan Jadi Pemicu
Sementara itu, dalam sidang Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022) siang, dengan agenda pembacaan nota keberatan atas dakwaan jaksa, nota keberatan keberatan diajukan tim penasihat hukum Ferdy Sambo yang terdiri dari, Arman Hanis, Bobby Rahman Manalu, Rasamala Aritonang, Sarmauli Simangunsong, dan Berlian Simbolon.