Susi pun sempat mendapat ancaman akan dijerat pidana karena dianggap berbohong dari hakim.
Perempuan yang mengaku sudah sekitar tiga tahun menjadi ART di rumah Sambo itu pun diminta untuk terus dihadirkan dalam sidang.
2. Sambo Jarang Pulang ke Rumah Saguling
Terdakwa Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu juga menilai kesaksian Susi banyak yang tak sesuai fakta.
Misalnya soal pengakuan Susi yang menyatakan kerap membuatkan sarapan untuk Sambo.
Padahal, menurut Richard, Sambo lebih sering pulang ke rumah di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo, menurut dia, hanya pulang ke Rumah Saguling pada akhir pekan.
"Sesuai faktanya, Saudara FS ini lebih sering di Jalan Bangka, untuk Sabtu Minggu saja baru balik ke Saguling," timpal Richard.
3. Kodir dinilai berbohong
Selain Susi, jaksa juga menghadirkan asisten rumah tangga Ferdy Sambo lainnya, Diryanto alias Kodir.
Dia menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Pernyataan Kordir juga menjadi sorotan adalah ketika jaksa menanyakan siapa yang diperintahkan Ferdy Sambo untuk memanggil AKBP Ridwan Soplanit, saat itu menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, sesaat setelah Brigadir Yosua tewas.
Rumah dinas Sambo dan Ridwan kebetulan berdekatan.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Kodir menyebut Sambo memerintah ajudannya yang bernama Prayogi untuk memanggil Ridwan.
Sementara dalam sidang, Kodir mengaku dirinya yang diperintah untuk memanggil Ridwan.