"Saya baru sampai di rumah sakit, kakak saya belum terapi. Itu langsung turun (dari RS) mengabari kalau adik saya dan keluarganya pingsan,"
"Saya sempat bertemu dengan para korban dan di situ kondisinya sehat walafiat," ujarnya .
Kejadian selanjutnya adalah setelah datang ke tempat kejadian perkara, kondisi korban ditemukan di lokasi berbeda korban Abas di kamar, Riyani di kasur depan televisi, dan Dhea di kamar depan.
Baca juga: Puas Bunuh 2 Setan, Ucapan Ayah yang Bantai Istri dan Anak Sepulang Salat Subuh, Adik Juga Diincar
"Saya gak berani langsung bawa ke rumah sakit karena saya harus komunikasi dengan pihak kakak adik semua,"
"Terus saya menghubungi dan diputuskan membawa ke rumah sakit dengan persetujuan anaknya yang paling kecil juga (Dhio)," ujarnya.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, ia mengatakan, sempat memberikan minyak kayu putih kepada korban Riyani, sedangkan korban Dhea diberikan minyak kayu putih oleh ART.
Untuk korban Abas diberikan minyak kayu putih oleh anak kedua Dheo.
Menurut saksi, ketika dibawa ke rumah sakit tu semua dalam kondisi pingsan.
"Tapi kan ada kabar setelah bapak dan anaknya dibawa ke rumah sakit, yang terakhir adik saya (Riyani), bapaknya sama anaknya itu di rumah sakit meninggal,"
"Terus saya cari ambulans untuk membawa adik saya ternyata sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal juga," ucapnya.
Penjelasan Polisi
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, informasi diterima oleh pihaknya sekitar pukul 07.30 WIB dari Polsek Mertoyudan.
"Pagi tadi, saya mendapatkan telpon dari Polsek Mertoyudan bahwasanya ada informasi dari masyarakat yang meninggal dunia sebanyak tiga orang. Kebetulan yang meninggal tersebut masih dalam satu keluarga. Sehingga, kami menerjunkan tim untuk melaksanakan dan mengolah TKP, karena ini berkaitan dengan orang meninggal dunia," ujarnya di lokasi pada Senin (28/11/2022).
Ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan awal korban meninggal dunia karena keracunan.
Ditemukan minuman berupa teh dan es kopi yang diduga diminum para korban sebelum meninggal dunia.
"Dugaan awal korban meninggal karena keracunan, keracunan zat kimia apa, kita masih dalam penyelidikan. Di mana, ditemukan minuman yakni dua gelas teh, dan satu gelas es kopi," ujarnya.
Ia berujar, posisi korban saat ditemukan berada di dalam kamar mandi yang berbeda.
Adapun, yang pertama kali menemukan yakni anak kedua yang masih tinggal satu rumah, dan pembantu rumah tangga yang setiap hari bekerja di sana.
Pada senin malam, mengkonfirmasi soal kabar ada satu orang yang diamankan untuk dimintai keterangan terkait kasus itu.
Berita seputar pembunuhan satu keluarga lainnya