"Saya benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi."
"Saya minta maaf telah membunuh ibu saya," kata si bocah tersebut ketika bibinya kembali.
Ia kemudian bertanya apakah paketnya telah tiba.
Ya, rupanya si bocah telah masuk ke akun jual beli ibunya dan memesan headset VR pada 22 November 2022.
Setelah informasi ini terungkap, polisi Milwaukee kembali mewawancarai bocah itu.
Ia mengatakan ke detektif bahwa dirinya mengarahkan pistol tersebut ke ibunya dengan dua tangan dalam posisi menembak.
Saat itu dia mencoba menembak tembok untuk 'menakut-nakuti' sang ibu.
Namun sang ibu justru berjalan di depannya dan akhirnya ia menembaknya.
Si bocah memberitahu polisi bahwa ia mendapatkan pistol dari kotak kunci, pagi itu.
Lantaran ibunya membangunkannya 30 menit lebih awal dari biasanya, yakni pukul 6 pagi.
Namun ibunya tidak mengizinkannya membeli sesuatu di akun jual beli di Amerika Serikat.
"Ini benar-benar tragedi keluarga, saya tidak berpikir siapapun akan menyangkal atau tidak setuju dengan itu."
"Sistem orang dewasa benar-benar tidak siap untuk memenuhi kebutuhan anak berusia 10 tahun," kata salah satu pengacara bocah, Angela Cunningham.
Si bocah kini telah didakwa sebagai orang dewasa dengan pembunuhan sembrono tingkat pertama dan berada dalam tahanan remaja.
Undang-undang negara bagian menyatakan bahwa anak-anak berusia 10 tahun mendapatkan tuntutan sebagai orang dewasa untuk kejahatan tertentu.