Dia menunjukkan hasil tes DNA itu kepada istrinya.
Liu kemudian mengajukan gugatan cerai pada istrinya, Xia.
Mengetahui hal itu, ibu kandung Liu, Zhou tak tinggal diam.
Dia tak ingin anak dan menantunya cerai.
Zhou kemudian membela menantunya, bahkan berencana memutuskan hubungan dengan Liu demi melindungi menantunya.
Saat diinterogasi suaminya, Xia tetap tenang, tinggal di rumah mereka seperti biasa tanpa merasa takut.
Xia juga menghindari mengakui kesalahannya.
Dia berpikri sang suami dihasut oleh iparnya untuk menceraikannya.
Sementara itu, Zhou marah mengetahui anak perempuannya mencampuri urusan rumah tangga kakaknya.
"Saya bisa memaafkan menantu saya. Anak saya memiliki karakter yang lemah.
Dia tak boleh bercerai. Itu semua karena saudara perempuannya," kata Zhou.
Baca juga: Pengantin Nikah 9 Kali, Tamu Malas Datang, Terkuak Tujuan Busuk Gelar Resepsi Mewah Hanya Kepalsuan
Zhou mengatakan menantu perempuannya telah banyak berkontribusi untuk keluarga ini.
Di hari pernikahan, Xia membawa mahar 100.000 yuan dan membantu Liu mencari pekerjaan.
Xia juga membeli semua perabotan untuk rumahnya.
Pengeluaran harian juga berasal dari penghasilan Xia.
Hal itulah yang membuat Zhou mudah memaafkan menantunya.
Baca juga: Akhir Fatal Calon Pengantin Berhubungan Suami Istri dengan Pria Lain Sebelum Nikah, Pilu Nasib Suami
Zhou menyebut anaknya justru berbanding terbalik dari menantunya.
Liu disebut pemalas dan tak mampu mengurus keluarganya.
Zhou juga mengatakan meskipun cucunya bukan cucu kandung, dia tetap menyayanginya.
Dia tak mau meninggalkan cucu yang dia besarkan bertahun-tahun tersebut.
Meski ditentang keras oleh ibunya, Liu masih berpikir bahwa cepat atau lambat mereka akan bercerai.
Kendati demikian, Xia masih belum mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada suaminya.