"Sekitar 10 hari yang lalu terdakwa kembali melakukan kontak dan merencanakan persekongkolan."

Awalnya, Mamta Kushwaha (38) dan putrinya yang berusia 17 tahun tinggal di Distrik Bhind, negara bagian Madhya Pradesh, India.

Suatu hari, Mamta Kushwaha diculik dan dirudapaksa oleh seorang pemuda bernama Sonu saat ia masih tinggal di Bhind, Madhya Pradesh, seperti dikutip dari India Today.

Baca juga: Sosok Mantan Pacar Fajar Sad Boy, Syok Si Pria Gorontalo Nangis Viral, Ogah Balikan: Baikan Aja

Setelah kejadian itu, sang ibu pergi ke pengadilan untuk menentang masalah ini.

Polisi kemudian diperintahkan melakukan penyelidikan, seperti diberitakan India Posten.

Akhirnya, polisi mendaftarkan kasus Sonu sebagai kasus penculikan dan rudapaksa.

Mamta Kushwaha dan putrinya lalu menyewa sebuah rumah kontrakan di Hazira.

Sonu baru keluar dari penjara bulan lalu dan mulai berkencan dengan putrinya.

Ibu gadis itu tidak menyukai hubungan putrinya dengan Sonu.

Namun, gadis itu tidak mendengarkan ibunya dan menganggapnya sebagai penghalang dalam hubungan cintanya.

Kemudian, dia berencana membunuh ibunya pada Jumat (30/12/2022) malam dengan bantuan kekasihnya.

Sebelumnya, si gadis telah memberi pil tidur pada ibunya.

Ia bersama pacarnya lalu mencekik si ibu hingga meninggal dunia.

Baca juga: Berlagak Jadi Tabib, Pria di Malang Nekat Cabuli Gadis 17 Tahun, Pelaku Pakai Modus Pijatan

Setelah pembunuhan, jenazah ibunya ditikam beberapa kali dengan pisau.

Yang mengejutkan, gadis itu dan pacarnya tinggal di rumah bersama jenazah ibunya yang disembunyikan di kolong tempat tidur.