5 Daftar Bantuan Pemerintah yang Cair 2023, PKH Rp 3 Juta/Tahun hingga BPNT Rp 200 Ribu/Bulan

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Khofifah saat melakukan pencairan PKH Plus khusus lansia di Kabupaten Sampang, Senin (22/7/2019).

Bansos lain yang terus berlanjut pada 2023 adalah Program Indonesia Pintar (PIP) yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

PIP adalah program bantuan berupa uang tunai untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin dalam membiayai pendidikan.

Dana tersebut untuk membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan personal yang tidak dicakup oleh dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Para siswa memperlihatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) usai sosialisasi dan percepatan pencairan Program Indonesia Pintar. (Tribun Timur)

Misalnya perlengkapan dan iuran sekolah, seragam, atau transportasi dari rumah ke tempat belajar.

Adapun nominal bantuan PIP yang diberikan juga berbeda-beda, tergantung jenjang pendidikannya.

Bagi siswa SD akan mendapatkan bantuan dana PIP sebesar Rp 450 ribu per tahun dan jenjang SMP sebesar Rp 750 ribu per tahun.

Sementara siswa SMA/SMK mendapat bantuan PIP sebesar Rp 1 juta per tahun.

Bantuan PIP disalurkan melalui kartu KIP-ATM, yaitu kartu yang dikeluarkan oleh bank penyalur bagi siswa yang tercatat sebagai penerima bantuan.

Dengan KIP-ATM, dana dapat diambil oleh siswa melalui ATM terdekat yang terdapat di daerahnya.

Dana PIP juga dapat digunakan untuk berbelanja keperluan belajar di toko yang ditunjuk bank atau di koperasi sekolah yang memiliki fasilitas mesin electronic data capture (EDC).

5. Kartu Prakerja

Terakhir, ada bantuan Kartu Prakerja yang kembali berlanjut pada 2023.

Hanya saja ada perbedaan skema dalam program yang bergulir sejak 2020.

Bila dua tahun lalu, Kartu Prakerja difungsikan sebagai bantuan semi bansos, per tahun ini, akan berubah menjadi skema normal.

Ilustrasi Kartu Prakerja (prakerja.go.id)

Pada 2023, program Kartu Prakerja akan lebih berfokus pada bantuan untuk meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja.

Fokus utama itu diimplementasikan dengan pemberian bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta.

Termasuk insentif setelah menyelesaikan pelatihan, dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Adapun metode pelatihan Kartu Prakerja dengan skema normal akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian.

Sementara itu, bantuan yang akan diberikan kepada setiap penerima Kartu Prakerja sebsar Rp 4,2 juta.

Rinciannya, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta; insentif pascapelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali; dan insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Terkait kapan program Kartu Prakerja akan dibuka pada 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pelaksanaan Program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai di triwulan pertama tahun 2023.

Artinya sekitar bulan Januari hingga Maret 2023.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Jatim dan Berita Seleb lainnya

Berita Terkini