Ilustrasi makanan berlemak yang masih diperbolehkan masuk ke dalam menu diet sehari-hari.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi kacang-kacangan memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Contoh kacang-kacangan yang bisa Anda nikmati saat diet yaitu almond dan kacang kenari.
Kacang Almond (Net)
5. Dark Chocolate
Dark chocolate mengandung lemak sehat, zat besi, magnesium, hingga antioksidan.
Karena itu, konsumsi dark chocolate masih diperbolehkan saat Anda sedang diet. Pastikan untuk mengamati label kemasan saat Anda membeli dark chocolate.
Usahakan konsumsi dark chocolate dengan kandungan kakao 70 persen demi menghindari gula atau bahan tambahan lainnya yang rendah nutrisi.
Orang yang sedang diet memang cenderung mengurangi atau bahkan takut dalam mengonsumsi makanan berlemak.
Namun, lemak tetap dibutuhkan tubuh untuk menunjang kinerja serta mempertahankan kebugaran.
Untuk mengetahui apa saja makanan berlemak yang bisa dikonsumsi saat diet, sebagian orang mungkin tetap perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Hal itu mengingat, kondisi tubuh dan jumlah kebutuhan lemak per orang berbeda-beda.
Jenis cokelat mengandung lemak yang boleh dikonsumsi saat diet adalah dark chocolate. (Money Inc)
Selain makanan berlemak, nyatanya keju juga boleh dikonsumsi saat berdiet selama tidak berlebihan.
Pasalnya, sejumlah jenis keju memiliki lemak dan kalori yang tinggi sehingga tak baik untuk diet dan bahkan bagi tubuh secara keseluruhan.
Setidaknya, ada tiga cara makan keju aman saat diet yang dibagikan oleh Angel kepada Kompas.com berikut ini.
1. Pilih keju dengan nutrisi lengkap
Keju merupakan produk olahan susu. Selain kalori, keju juga mengandung protein dan karbohidrat.
Bahkan, Angel mengatakan, beberapa keju dilengkapi dengan kandungan vitamin lengkap yang baik bagi tubuh, khususnya saat diet.
Menurutnya, jenis keju ini lebih bagus dikonsumsi daripada keju dengan kandungan biasa tanpa vitamin.
"Kalau kalsium aja itu kan rugi. Kalau ada penambahan vitamin jadi lebih untung yang mana bisa mendukung pemenuhan gizi kita," ujar Angel.
2. Perhatikan asupan keju per hari
Angel menuturkan, penting untuk memerhatikan asupan keju harian saat sedang diet. Total keju per hari berbeda, tergantung kebutuhan kalorinya.
"Keju ini mengandung protein dan lemak, lemaknya itu gak ada pembagiannya. Jadi harus dihitung ada berapa gram lemak, lalu diterjemahhkan menjadi berapa gram rekomendasi keju," kata Angel.
Menurut Angel, rekomendasi asupan keju per hari adalah 40 gram.
Namun, kamu bisa mengonsultasikan lebih lanjut pada ahli gizi agar sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Meski mengandung segudang nutrisi, keju ternyata juga menjadi makanan yang bisa memberikan efek buruk pada tubuh jika dikonsumsi dengan porsi tertentu. (Today)
3. Jangan makan keju pada malam hari
Tips makan keju saat diet yang terakhir adalah memerhatikan waktu mengonsumsi produk olahan susu ini.
Angel mengatakan untuk menghindari makan keju saat malam hari.
Sebaliknya, ia menyarankan, sebaiknya mengonsumsi keju pada pagi atau siang hari.
"Ketika sudah mau tidur, metabolisme tubuh kita sudah lebih melambat, biasanya akan berdampak pada obesitas," jelas Angel.
"Kalau pagi atau siang hari itu biasanya kita beraktivitas. Jadi ada momen di mana tubuh bisa sempat metabolisme terlebih dahulu, ada waktu kita bisa membakar kalori kita," pungkasnya.
----
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com: artikel 1, 2.