Wanita yang bekerja sebagai guru itu bahkan menyebut gaji suaminya lebih besar dari penghasilan yang ia dapat tiap bulan.
"Jangan pandang rendah pekerjaan sopir truk.
Kami sekeluarga menerima dia seadanya, karena sikapnya yang tanggungjawab, penyabar, dan suka membantu,"
"Bagi saya menikah itu tak perlu lihat taraf pendidikan,"
"Yang wajib dalam pernikahan itu hanyalah mas kawin. Kami pun menikah secara sederhana,".
"Yang penting adalah calon suami kita itu bisa jadi kepala keluarga yang bertanggungjawab," ujarnya.
Zuraiha juga mengaku bangga dengan suaminya karena perjuangannya dalam mencari nafkah.
Dia mengaku sudah mengenal suaminya sejak di SMA, 10 tahun lalu.
"Saya meneruskan ke perkuliahan. Sementara dia tidak bernasib baik,"
"Selepas SMA, dia bekerja serabutan di kampung.
Dia kemudian menjadi sopir truk, dari awalnya mengantar barang di kawasan setempat, kemudian keluar dari kampung, saat kami tunangan Januari lalu," ujar Zuraiha.
Baca juga: SOSOK Luna Maya, Artis Cantik yang Tawari Gaji 25 Juta Buat Tukang Pijat, Syaratnya Tak Main-main
Ia mengatakan, cibiran soal pernikahannya itu mulai bermunculan saat dia masih berpacaran.
Bahkan, hendak menikah pun, ada kerabat yang mempertanyakan keputusannya.
"Ada sepupu tanya kenapa saya tidak menikah saja dengan guru lain atau teman kuliah.
Itu ditanyakan 24 jam sebelum saya menikah,"