Namun ada pula yang berpendapat bahwa kata anjay menjadi sebuah ungkapan kata keren bila memuji sesuatu.
Selain itu, arti kata anjay merupakan bagian dari bahasa gaul yang merupakan kreasi bahasa anak muda pada generasi milenial.
Berdasarkan analisis di atas, bisa disimpulkan bahwa, kata anjay merupakan bagian dari bahasa gaul yang digunakan sebagai simbol keakraban yang bermakna kekaguman.
Pemahaman Konteks Bahasa
Perdebatan kata anjay memang menjadi sebuah kejadian yang begitu viral.
Bahkan Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait pun mengatakan, penggunaan kata tersebut bisa terancam tindak pidana.
Hal ini karena termasuk dalam kekerasan verbal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Namun perlu di mengerti bahwa, kata anjay sendiri belum masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ).
Dan menjadi sebuah kata yang baru saja dibuat oleh anak muda masa ini.
Dilansir dari theconversation.com, ketika sebuah kata yang belum terdaftar dalam kamus masuk ke dalam sengketa hukum, ahli linguistik forensik biasanya mencoba melihat konteks penggunaan kata tersebut untuk mengetahui maknanya.
Masih dilansir dari theconversation.com, ahli bahasa dari Amerika Serikat Deborah Schiffrin menjelaskan bagaimana pentingnya memahami konteks dalam linguistik forensik untuk mengetahui makna sebuah kata di masyarakat.
Pendekatan fungsionalis bisa membantu kita melihat bagaimana sebuah dituturkan dalam konteks tertentu.
Meskipun anjay termasuk kata kasar, selama tidak digunakan sebagai hinaan, makian, alat untuk menyerang seseorang dan tidak menimbulkan konflik.
Maka kata anjay tidak dapat diajukan sebagai bahasa kriminal. Apalagi mengingat bahwa, kata tersebut dari bahasa gaul di lingkungan kalangan muda yang penggunaannya sangat cair bergantung pada konteksnya.
Komnas PA: Hentikan Kata Anjay Sekarang Juga!