Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Persoalan antara sejumlah siswa SMAN 3 Probolinggo dengan SMKN 4 Kota Probolinggo kini telah terselesaikan.
Kini kedua siswa yang berseteru itu telah sepakat berdamai.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal mengatakan, perselisihan siswa SMAN 3 Probolinggo dengan SMKN 4 Kota Probolinggo diselesaikan lewat proses mediasi.
Dalam mediasi, pihaknya menghadirkan siswa kedua sekolah, orang tua dan perwakilan guru.
Mediasi merupakan upaya kepolisian agar permasalahan tak berlarut dan memicu tawuran di kemudian hari.
"Ada titik temu pada proses mediasi. Baik siswa SMAN 3 Probolinggo dan SMKN 4 Kota Probolinggo sepakat berdamai dan tak mengulangi perbuatannya. Masalah ini dituntaskan secara kekeluargaan," katanya dikonfirmasi, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Hendak Cuci Muka, Pemuda di Probolinggo Dianiaya Sekelompok Remaja, Dipicu Masalah Sepele
Jamal menyebut pemicu permusuhan pelajar SMAN 3 Probolinggo dengan SMKN 4 Kota Probolinggo, tak jelas.
Pemicunya hanya berdasarkan "katanya" dari mulut ke mulut alias getuk tular.
Menurut beberapa keterangan yang dihimpun polisi, masalah berawal siswa SMAN 3 Probolinggo memukul SMKN 4 Kota Probolinggo.
"Namun, setelah kami kroscek hal itu tidak benar adanya. Sementara, masalah geber atau bleyer motor juga tak benar. Yang menggeber motor di depan SMKN 4 bukan siswa SMAN 3, melainkan masyarakat umum," sebutnya.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani berharap masalah ini tidak kembali terulang.
Pihaknya, tak segan melakukan tindakan tegas apabila terjadi tawuran pelajar.
Baca juga: Pagi-pagi, Nelayan di Probolinggo Takut Lihat Ada Jasad saat Laut Surut, Ditemukan Motor di Semak
"Apabila ke depan didapati tawuran pelajar maka akan dilakukan penegakan hukum," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa SMAN 3 Probolinggo dan SMKN 4 Kota Probolinggo, terlibat perseteruan.
Bahkan, buah dari kesumat ini, puluhan siswa SMKN 4 Kota Probolinggo menyerang SMAN 3 Probolinggo dengan lemparan batu, Jumat (3/2/2023) pagi.
Beruntung, batu yang dilempar tak sampai merusak bangunan sekolah maupun mengenai guru dan siswa.
Buntut dari kejadian itu, Polres Probolinggo Kota mengamankan puluhan pelajar yang diduga hendak melakukan tawuran.
Selanjutnya, polisi melakukan pembinaan terhadap puluhan pelajar tersebut.
Baca juga: SOSOK Pasutri di Probolinggo Nikah Mahar Linggis, Tanpa Pacaran Cuma Taaruf, Alasan Dikuak: Kokoh
Berita Probolinggo lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com