Cara lain memenuhi kebutuhan vitamin D yaitu berjemur di bawah sinar matahari langsung selama waktu 20 menit.
Vitamin D juga terdapat dalam susu, sehingga vegetarian yang minum susu tidak berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin D.
2. Minim vitamin B12
Vitamin B12 adalah satu-satunya vitamin yang tidak ada dalam makanan nabati.
Itu berarti pelaku diet vegan tidak akan mendapatkan nutrisi ini dalam jumlah mencukupi.
Sumber vitamin B12 yang baik adalah suplemen vegan, alternatif susu, dan sereal yang diperkaya nutrisi.
Ragi nutrisi adalah sumber vitamin B12 lainnya yang memiliki rasa cheesy dan bisa digunakan sebagai pengganti keju dalam resep.
Lacto-vegetarian dan lacto-ovo vegetarian yang mengonsumsi susu dan telur cenderung tidak mengalami defisiensi vitamin B12.
Menurut para ahli, vegetarian berusia 50 tahun ke atas disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 karena tubuh tidak dapat menyerap sumber makanan vitamin B12 secara efisien di usia tersebut.
Sama halnya seperti suplemen lain, Kaetzel menyarankan untuk bertanya kepada dokter atau ahli gizi terkait konsumsi suplemen vitamin B12.
3. Pola makan tidak seimbang
Diet vegetarian sebaiknya mendapatkan jumlah yang ideal untuk nutrisi ini:
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Serat
- Vitamin
- Mineral
Meski diet vegetarian menawarkan banyak manfaat, menu makanan yang memiliki gizi seimbang sangat penting.
Oleh karenanya, Kaetzel menganjurkan untuk bertemu penyedia layanan kesehatan atau ahli diet terdaftar sebelum memulai diet vegetarian.
Dari situ, barulah kita dapat menentukan jenis diet yang paling cocok dengan kita.
Baca artikel terkait menu diet lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com