Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Diguyur hujan selama empat jam, sejumlah permukiman di Kota Probolinggo terendam banjir, Jumat (10/2/2023).
Permukiman yang terendam banjir antara lain, Kampung Merpati dan Kampung Dok, Kecamatan Mayangan.
Ketinggian air di Kampung Merpati mencapai 70 cm, sedangkan Kampung Dok sepinggang orang dewasa.
Pantauan di lokasi, para warga bergotong-royong menyelamatkan barang berharga dengan membopongnya.
Beberapa warga juga tampak menggendong anaknya yang masih berusia di bawah 7 tahun ke tempat yang lebih aman.
Salah satu warga terlihat berlindung di teras tetangga karena khawatir air makin meninggi.
Warga Kampung Merpati RT 3/RW 8, Muhammad Sueb mengatakan, air mulai masuk ke permukiman sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurutnya, area perkampungan yang ia tinggali menjadi langganan banjir, apalagi saat musim hujan.
"Hujan deras mengguyur sampai 4 jam (sejak pukul 15.00 WIB-19.00 WIB. Sungai, irigasi dan selokan tak dapat menampung air. Air pun meluber ke permukiman. Tiap musim hujan, perkampungan kami selalu terendam banjir," katanya.
Sueb menyebut, banjir yang merendam Kampung Merpati setinggi 70 cm.
Tatkala air mulai masuk permukiman, dia langsung mengamankan barang-barang berharganya.
Baca juga: Jalan Soekarno-Hatta Kota Probolinggo Terendam Banjir, Bikin Puluhan Motor yang Melintas Mogok
"Namun, kasur di dalam rumah terlanjur basah terkena air. Karenanya, saya dan keluarga akan mengungsi ke rumah saudara yang tidak terendam banjir," sebutnya.
Sementara itu, warga Kampung Dok, Supiani menyatakan rumah miliknya terendam banjir hingga mencapai pinggang orang dewasa.
Karenanya, dia berlindung di teras tetangga yang ketinggian airnya lebih rendah, sekira 30 cm.
"Saya takut air tiba-tiba meninggi. Saya tinggal di rumah sendiri. Saya akhirnya nampung di teras rumah tetangga," pungkasnya.
BPBD Kota Probolinggo sampai saat ini masih melakukan asesmen dampak banjir.