Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Banjir masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Dua minggu lebih air menggenangi Desa Kedung Banteng, Desa Banjar Asri, Desa Banjar Panji dan Desa Kalidawir.
Karena curah hujan cukup tinggi, genangan yang surut pun kembali tinggi.
Rumah-rumah warga dan sejumlah gedung sekolah pun terendam beberapa waktu belakangan.
Pemkab Sidoarjo sudah berusaha menguras banjir di empat desa tersebut dengan memaksimalkan rumah pompa air selama 24 jam penuh.
Tapi banjir tetap bertahan karena tingginya curah hujan.
Baca juga: 9 Jembatan Rusak di Ponorogo, Putus Diterjang Banjir serta Dimakan Usia, Tak Ada Anggaran Perbaikan?
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor juga memantau langsung operasional rumah Banjar Panji 1 dan 2, serta rumah pompa di Kedung Banteng.
"Pompa dikerahkan 24 jam di semua titik. Dan kami akan berusaha menambah pompa lagi untuk mengatasi banjir ini,” kata Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor, Selasa (14/2/2023).
Menurutnya akan ada penambahan 10 sampai 20 unit pompa air portable.
Pompa-pompa air tersebut akan disebar di beberapa titik banjir.
Tujuannya untuk mempercepat surutnya air.
"Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air sudah berusaha memaksimalkan semua pompa air yang ada, termasuk memesan lagi 10 sampai 20 pompa baru, blower baru portable yang bisa kita tempatkan sesuai waktu dan lokasi yang membutuhkan," ujarnya.
Diakuinya, curah hujan cukup tinggi menjadi penyebab utamanya banjir di empat desa itu.
Pompa sudah bekerja maksimal namun air terus bertambah lantaran hujan terus mengguyur.