Gus Muhdlor mengatakan bulan Februari menjadi puncak curah hujan.
Bulan Maret curah hujan juga masih tinggi.
Baca juga: Halaman Sekolah Dipenuhi Lumpur Banjir Bandang, 226 Siswa SDN I Sempol Bondowoso Diliburkan 2 Hari
Namun bulan April diperkirakan curah hujan sudah mulai rendah.
Meski begitu siaga bencana banjir tetap dilakukan.
Semua jajaran diminta siaga serta memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan bencana banjir tersebut.
"Ini waktunya kita siaga semua, mengerahkan tenaga pikiran untuk memastikan warga terdampak banjir bisa beraktivitas seperti sediakala," ujarnya.
Selain menangani banjir, pemerintah sudah melakukan penanganan dampak sosial warga terdampak banjir.
Bantuan Sembako sudah diberikan.
Ada dua ribu lebih kepala keluarga yang memperolehnya.
Selain itu fasilitas air bersih di beberapa titik banjir juga disediakan.
Ditambah Posko penanganan bencana banjir di Balai Desa Kedung Banteng yang selalu siap memberikan pelayanan.
Baca juga: BPBD Jatim Turun Tangan Tangani Banjir di Mojokerto, Suplai Dapur Umum hingga Perahu Karet
Berita Sidoarjo lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com