Berita Sidoarjo

Curah Hujan Tinggi, 4 Desa di Sidoarjo Kebanjiran, 10 Pompa Air Tambahan Dikerahkan 24 Jam Penuh

Penulis: M Taufik
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat memantau penyedotan air di Tanggulangin, Selasa (14/2/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Banjir masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Dua minggu lebih air menggenangi Desa Kedung Banteng, Desa Banjar Asri, Desa Banjar Panji dan Desa Kalidawir. 

Karena curah hujan cukup tinggi, genangan yang surut pun kembali tinggi.

Rumah-rumah warga dan sejumlah gedung sekolah pun terendam beberapa waktu belakangan. 

Pemkab Sidoarjo sudah berusaha menguras banjir di empat desa tersebut dengan memaksimalkan rumah pompa air selama 24 jam penuh.

Tapi banjir tetap bertahan karena tingginya curah hujan. 

Baca juga: 9 Jembatan Rusak di Ponorogo, Putus Diterjang Banjir serta Dimakan Usia, Tak Ada Anggaran Perbaikan?

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor juga memantau langsung operasional rumah Banjar Panji 1 dan 2, serta rumah pompa di Kedung Banteng. 

"Pompa dikerahkan 24 jam di semua titik. Dan kami akan berusaha menambah pompa lagi untuk mengatasi banjir ini,” kata Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor, Selasa (14/2/2023). 

Menurutnya akan ada penambahan 10 sampai 20 unit pompa air portable.

Pompa-pompa air tersebut akan disebar di beberapa titik banjir.

Tujuannya untuk mempercepat surutnya air. 

"Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air sudah berusaha memaksimalkan semua pompa air yang ada, termasuk memesan lagi 10 sampai 20 pompa baru, blower baru portable yang bisa kita tempatkan sesuai waktu dan lokasi yang membutuhkan," ujarnya. 

Diakuinya, curah hujan cukup tinggi menjadi penyebab utamanya banjir di empat desa itu.

Pompa sudah bekerja maksimal namun air terus bertambah lantaran hujan terus mengguyur. 

Gus Muhdlor mengatakan bulan Februari menjadi puncak curah hujan.

Bulan Maret curah hujan juga masih tinggi.

Baca juga: Halaman Sekolah Dipenuhi Lumpur Banjir Bandang, 226 Siswa SDN I Sempol Bondowoso Diliburkan 2 Hari

Namun bulan April diperkirakan curah hujan sudah mulai rendah. 

Meski begitu siaga bencana banjir tetap dilakukan.

Semua jajaran diminta siaga serta memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan bencana banjir tersebut. 

"Ini waktunya kita siaga semua, mengerahkan tenaga pikiran untuk memastikan warga terdampak banjir bisa beraktivitas seperti sediakala," ujarnya. 

Selain menangani banjir, pemerintah sudah melakukan penanganan dampak sosial warga terdampak banjir.

Bantuan Sembako sudah diberikan.

Ada dua ribu lebih kepala keluarga yang memperolehnya. 

Selain itu fasilitas air bersih di beberapa titik banjir juga disediakan.

Ditambah Posko penanganan bencana banjir di Balai Desa Kedung Banteng yang selalu siap memberikan pelayanan.

Baca juga: BPBD Jatim Turun Tangan Tangani Banjir di Mojokerto, Suplai Dapur Umum hingga Perahu Karet

Berita Sidoarjo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini