"Kalau mas Dandy asal ambil. Kadang ambil bengbeng, ambil roti," ucap Sumijah.
Setelah mengambil jajan, ternyata tidak langsung dibayar oleh Mario Dandy Satriyo.
Hal itu pun menjadi kenangan yang membekas bagi Sumijah.
"(Kalau untuk pembayaran) saya harus ngejar-ngejar. Kalau dia bawa uang saya minta," imbuhnya.
"Iya lama (bayar utangnya). Kadang anaknya enggak keluar kelas.
Kalau ditagih, jawabnya aku enggak bawa uang. Waktu dia dianterin supirnya terus saya bilang lah gini lah gene koe ndue asisten (lah itu kamu punya asisten).
Terus dia bilang asisten saya nggak bawa uang " jelas Sumijah.
Dalam seminggu, rupaya Mario Dandy Satriyo menghabiskan uang di tempat usaha Sumijah sekitar Rp150 ribu.
Walau begitu, Sumijah menilai, kepribadian Mario Dandy Satriyo kepada rekan-rekannya dan Sumijah tidak sering marah-marah.
"Anaknya hiperaktif terus terang. Saya lihatnya seperti itu. (Sama temennya) biasa. K
adang sama temennya dia pilih-pilih," tutup dia.
Baca juga: Rafael Alun Bayar Pajak Rumah Mewah Cuma Rp 300 Ribu, Pantas Kekayaan Ayah Mario Dandy Rp 56,10 M?
Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo
Kebiasaan Mario Dandy ngutang di kantin sekolah ini pun jadi sorotan.
Pasalnya Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy diketahui memiliki harta kekayaan puluhan miliar rupiah.
Melihat penghasilannya, gaji pokok Rafael Alun Trisambodo sebagai PNS Pajak berkisar paling kecil Rp 3.044.300 dan paling besar Rp 5.901.200 sesuai dengan masa kerja golongan (MKG) yang diatur PP Nomor 15 Tahun 2019.