TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SMA di Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini menjadi sorotan karena berangkat ke sekolah naik kuda.
Namun siswa SMA tersebut naik kuda ke sekolah bukan karena terkait aturan masuk jam lima pagi.
Siswa SMA tersebut mengaku sudah kelas tiga dan harus mempersiapkan diri untuk ujian akhir.
Tak pelak, aksi siswa SMA ke sekolah naik kuda itu pun jadi sorotan.
Baca juga: SOSOK Biodata Viktor Laiskodat, Gubernur NTT Minta Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi: Lihat Matahari
Belakangan memang ramai terkait peraturan tentang siswa SMA di NTT yang wajib masuk pukul 05.00 WITA hingga menimbulkan pro dan kontra.
Banyak pihak yang menyayangkan peraturan siswa SMA di NTT yang wajib masuk pukul 05.00 WITA tersebut.
Meski begitu, tak sedikit pula beberapa pihak yang menyetujui peraturan tersebut.
Di balik hebohnya pro dan kontra tersebut, ada kisah tentang siswa SMA di NTT yang berangkat sekolah naik kuda agar tak terlambat ke sekolah.
Hal tak biasa tersebut dilakukan Rio Jonatan Adu, seorang siswa SMAN 1 Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT.
Rio Jonatan Adu menempuh perjalanan delapan kilometer dari rumah ke sekolahnya dengan menunggangi kuda.
Lantas benarkah Rio Jonatan Adu bela-belain naik kuda agar tak terlambat masuk sekolah jam lima pagi?
Rupanya pada Kamis (2/3/2023) pagi, saat Rio Jonatan Adu hendak berangkat ke sekolah, sepeda motor yang biasanya ia gunakan mendadak mogok.
Tanpa berpikir panjang, karena ingin berangkat, ia kemudian mengambil salah satu kuda peliharaan keluarganya yang ada di padang rumput.
Saat itu, kata Rio Jonatan Adu, ayah dan ibunya sudah tidak ada di rumah karena keduanya sudah berangkat ke sawah.