TRIBUNJATIM.COM - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut sudah memiliki firasat buruk soal tragedi Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Itu diungkap oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Edi kini mempersoalkan penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) kawasan untuk lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Semua buntut kebakaran Depo Plumpang Pertamina yang menewaskan belasan orang.
Untuk diketahui, pada 2021, IMB kawasan itu diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta.
"Ya, masalahnya di situ (DPMPTSP DKI menerbitkan IMB kawasan untuk lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang)," ucap Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Menurut politisi PDI-P itu, pada 2016 lalu eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah mewanti-wanti agar penduduk Tanah Merah segera pindah.
Sebab, lahan di sana seharusnya menjadi zona aman (buffer zone) Depo Pertamina Plumpang.
Baca juga: Meski Dikepung Api Kebakaran Depo Plumpang, Rumah Driver Taksi Justru Tetap Utuh: Kuasa Yang di Atas
Dengan demikian, lahan di sana tergolong zona berbahaya untuk ditempati.
Namun, setelah pucuk kepemimpinan DKI Jakarta berganti, IMB justru diterbitkan untuk memberikan legal standing kepada warga yang ingin mengelola lahan sebagai tempat tinggal.
Adapun Depo Pertamina Plumpang terbakar hebat pada 3 Maret 2023.
Akibat kebakaran itu, sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 orang luka-luka.
"Apa yang diwanti-wanti Pak Ahok (soal warga bertempat tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang) itu kejadian (terbakar) sekarang," urai Prasetyo.
Dalam kesempatan itu, Prasetyo menyebutkan lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang memang bukan untuk tempat hunian.
"Ya, kan, memang sebetulnya (lahan disekitar Depo Pertamina Plumpang) bukan di-(tempati) oleh masyarakat," tegasnya.
Baca juga: SOSOK Nicke Widyawati Disorot Usai Kebakaran Depo Plumpang, Dirut Pertamina Punya Kekayaan Rp75 M