Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Program Universal Health Coverage (UHC) di Sidoarjo, Jawa Timur, tidak berjalan.
Sejak awal tahun 2022 lalu, program itu dibekukan karena cakupan kepesertaan warga dalam Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) belum memenuhi syarat minimal 95 persen.
Namun ternyata, Sidoarjo bisa menerima UHC Award 2023 bersama sejumlah daerah lain.
Penghargaan itu diberikan oleh Wakil Presiden Maruf Amin bersama sejumlah menteri di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/3/2023).
“Saya kurang tahu tentang penghargaan itu. Yang jelas, program UHC di Sidoarjo memang tidak jalan karena cakupan peserta aktif JKN-KIS belum memenuhi syarat,” kata Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso.
Menurutnya, data kepesertaan BPJS di Sidoarjo memang mencapai kisaran 98 persen, tapi yang aktif hanya di kisaran 72 persen saja. Sementara syarat UHC minimal 95 persen peserta aktif.
Kendati demikian, Bangun menyebut, Pemkab Sidoarjo sudah mengalokasikan dana melalui program JKMM dan bantuan di kisaran Rp 86 miliar.
Dana itu dipakai untuk mengcover kebutuhan pelayanan kesehatan warga kurang mampu, yang tidak punya BPJS Kesehatan atau yang BPJS-nya tidak aktif.
Terkait penghargaan yang diterima Pemkab Sidoarjo, diketahui bahwa UHC Award 2023 diterima oleh Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo.
Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin memberikan penghargaan kepada 22 provinsi, serta 334 kabupaten dan kota yang telah mendukung program JKN-KIS sebagai program strategis nasional dengan mendorong terwujudnya cakupan sesehatan semesta atau UHC di Indonesia.
Targetnya, 98 persen penduduk Indonesia sudah terlindungi kesehatannya melalui program JKN-KIS pada tahun 2024, dengan mengalokasikan anggaran dan pembayaran iuran serta bantuan iuran penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Manfaat Program UHC, Sakit saat Kunjungi Anak di Balikpapan, Ibu asal Sampang Berobat Gratis ke RS
Dari target itu, sampai 1 Maret 2023, jumlah penduduk Indonesia yang sudah dijamin akses layanan kesehatan melalui program JKN-KIS sebanyak 252,1 juta jiwa atau lebih dari 90 persen dari seluruh penduduk Indonesia.
Sidoarjo sendiri, terhitung sampai Februari 2023, sebanyak 1.936.470 jiwa penduduk telah terdaftar sebagai peserta program JKN dari total jumlah penduduk 1.955.002 jiwa atau sebesar 99.05 persen. Artinya, hampir seluruh warga di Kabupaten Sidoarjo telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
Melalui keterangan resminya, Sekda Sidoarjo, Andjar Surjadianto mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tersebut.