Biasanya, kata Nugroho, di halaman kedua juga ada bangunan atau struktur terbuka berupa teras. Struktur terbuka itu biasanya menggunakan umpak dengan atap genteng atau ijuk.
"Struktur terbuka di halaman kedua biasanya untuk persiapan umat sebelum melaksanakan ritual di halaman tiga," katanya.
Nugroho juga menemukan fragmen pecahan genteng yang posisi bertumpuk di dalam pagar halaman kedua.
Fragmen genteng yang ditemukan itu prototipe masa klasik, yaitu masa Majapahit seperti yang ditemukan di Trowulan.
"Artinya benar, genteng itu dari masa candi ini, bukan baru. Itu (genteng) bisa bagian pilar atau bagian tangga masuk berupa gapura beratap genteng," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com