Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Satpol PP Kota Probolinggo menggencarkan patroli guna mengantisipasi munculnya pengamen maupun pengemis musiman saat Ramadan.
Petugas melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang kerap jadi tempat ngetem pengemis dan pengamen.
Kasatpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio mengatakan pihaknya melakukan mengintensifkan patroli rutin tiga kali dalam sehari, pagi, malam, serta dinihari agar pengemis dan pengamen musiman tak menjamur di jalanan Kota Probolinggo.
Lokasi yang jadi jujukan patroli, antara lain, Perempatan Brak, Kecamatan Kanigaran, Perempatan Flora, Perempatan King Kecamatan Mayangan, Pertigaan Yon Zipur dan Perempatan Randu Pangger.
Lokasi tesebut merupakan tempat strategis bagi para pengemis dan pengamen dalam meraup pundi-pundi uang.
Baca juga: Sering Berlagak Stroke, Kedok Pengemis di Ponorogo Terbongkar, Petugas Kaget saat Tahu Rumahnya
"Kami melaksanakan patroli rutin. Mengingat, saat Ramadan, biasanya muncul pengamen dan pengemis musiman," katanya, Kamis (6/4/2023).
Pujo menyebut, dari awal hingga pertengahan Ramadan ini, pihaknya telah menjaring 15 orang, yang terdiri anak jalanan, pengamen, badut, hingga manusia silver.
Mereka yang terjaring akan diberikan pembinaan. Nantinya, mereka akan diberdayakan pula di shelter salah satu yayasan di Probolinggo agar dapat mencari sumber penghasilan lain.
Penindakan ini sebagai langkah penegakan Perda Kota Probolinggo Nomor 6 Tahun 2021 Tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum).
Baca juga: Sosok Pengemis Indonesia yang Terjaring di Malaysia, Sehari Dapat Rp340 Ribu, Pulang Pergi Naik Grab
"Usianya rata- rata remaja dan yang musiman ini (pengamen dan pengemis) rata-rata berasal dari luar kota, seperti Lumajang," sebutnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat apabila ada pengemis dan pengamen yang memaksa meminta uang dan hal-hal meresahkan lain, bisa segera menghubungi call center 112.
Sementara saat Ramadan tahun ini, belum ada kasus pengemis dan pengamen meresahkan.
"Masyarakat diimbau untuk menghubungi 112. Kami akan segera menindaklanjutinya. Dalam setiap penindakan kami mengutamakan sikap humanis," pungkasnya