"Kadang ada tamu di sini, saya kasih minuman, makanan. Saya gak tau mereka bicarakan apa," kata Seneh.
Seneh tak mengungkap sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud.
"Seringnya jalannya sama perempuan itu. Katanya sekarang ikut ke sana," kata Seneh.
Sementara Mbah Slamet mengaku pertama kali membunuh pada tahun 2020, dan terakhir 2023.
Hanya saja ia mengaku lupa identitas dan lokasi dikuburkan korban.
"Sudah lama, orang itu yang saya bunuh jadi saya lupa namanya. Terakhir (dibunuh) Paryanto dari Sukabumi," kata Tohari alias Mbah Slamet.
Tamu yang datang dari beragam daerah, mulai dari Jawa hingga Tasik.
"Semua tamu yang ke rumah saya inginnya sugih," katanya.
Baca juga: Kejinya Modus Dukun Pengganda Uang Habisi Nyawa 12 Korbannya, Lakukan 1 Ritual Nyeleneh
Padahal Mbah Slamet sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mewujdukan keinginan tamunya.
"Saya gak bisa, sebenarnya saya cuma bohong, cuma karena dia sudah yakin tak suruh cari uang jadi mau," kata Mbah Slamet.
Mbah Slamet mendoakan agar korban dan keluarganya diberi jalan yang benar.
"Mudah-mudahan 12 korban itu udah ada di sana dikasih jalan yang bener," kata Mbah Slamet.
Baca juga: Daftar 7 Kasus Viral Dukun Pengganda Uang, Trik Licik Pakai Ritual Darah hingga Sadisnya Dibunuh
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, tersangka akan diancam dengan pasal berlapis, yaitu penggelapan dan pembunuhan berencana.
"Pasal berlapis, penggelapan dan Pasal 340 dengan ancaman hukuman mati," kata Hendri.
Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan Budi Santoso (32) alias Bodrex, warga Comal, Kabupaten Pemalang, sebagai tersangka.